Konten dari Pengguna

7 Alasan Sulit Melupakan Orang yang Kita Cintai Setelah Putus

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
2 Oktober 2023 21:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenapa sulit melupakan orang yang kita cintai. Foto: Sasin Tipchai/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenapa sulit melupakan orang yang kita cintai. Foto: Sasin Tipchai/Pixabay
ADVERTISEMENT
Ketika memutuskan untuk berpisah, tentu kita harus bisa bangkit, melupakan mantan, dan memulai kehidupan baru. Akan tetapi, kenapa sulit melupakan orang yang kita cintai padahal tak ada lagi komunikasi atau pertemuan yang intens?
ADVERTISEMENT
Inilah berbagai alasan seseorang sulit melupakan orang yang dicintai padahal sudah tak lagi bersama.

Alasan Sulit Melupakan Orang yang Kita Cintai

Ilustrasi kenapa sulit melupakan orang yang kita cintai. Foto: Engin Akyurt/Pixabay
Hubungan tidak selalu mulus dan bisa saja putus di tengah jalan. Dalam Baca Buku Ini Saat Engkau Patah Hati oleh Akata, dikatakan bahwa cinta bebas mengisi hati siapa saja dan merupakan sesuatu yang menggetarkan.
Membayangkan orang yang dicintai, menikmati kebersamaan, tentu membuat hati berdesir. Demikian halnya ketika kita sepakat untuk mengakhiri hubungan.
Hati serasa hancur dan sangat sulit melupakan segalanya. Pertanyaannya, kenapa bisa demikian? Padahal kita sadar hubungan telah berakhir.
Berikut penyebab seseorang sulit melupakan orang yang dicintai padahal sudah putus.

1. Perasaan Cinta Masih Kuat

Jalinan cinta yang kandas bukan berarti tidak menyisakan rasa. Terlebih bila hubungan telah berlangsung lama. Perasaan cinta yang masih kuat dapat membuat seseorang sulit bangkit. Butuh waktu untuk memulihkan diri sehingga bisa kembali menjalani kehidupan normal.
ADVERTISEMENT

2. Kekecewaan Mendalam

Kecewa terhadap seseorang yang pernah diharapkan menjadi sandaran hidup, dapat membuat kita kehilangan arah. Mau menyalahkan keadaan, mantan, atau diri sendiri pun tidak ada gunannya sebab semua tak akan kembali seperti semula.
Sangat sulit menjalani hari dalam bayang-bayang masa lalu. Oleh karena itu, kita harus berusaha berdamai dengan rasa kecewa tersebut supaya bisa memulai lembaran baru.

3. Harapan yang Pupus

Merencanakan masa depan bersama kerap dianggap sebagai indikasi hubungan akan bertahan lama. Ada optimisme serta perasaan kuat bahwa hubungan akan naik ke jenjang lebih serius. Namun, nyatanya semua bisa pupus. Menyisakan luka, kehampaan, dan pasti membuat kita sulit move on.

4. Terlalu Banyak Kenangan

Kebersamaan yang cukup lama tentu menyisakan banyak kenangan. Apabila harus kandas, pastinya semua terasa sia-sia dan sakitnya berkali-kali lipat daripada hubungan yang baru seumur jagung.
ADVERTISEMENT
Lamanya waktu yang dilalui bersama pasangan sebelumnya, memengaruhi cepat lambatnya seseorang untuk move on tatkala putus.

5. Hati yang Belum Ikhlas

Kebiasaan, kebersamaan, dan kasih sayang yang tak bisa didapatkan lagi menjadikan orang tidak bisa lekas berpaling dari mantan. Hati seolah tak pernah ikhlas untuk melepas setelah pengorbanan yang dilakukan sepanjang hubungan.

6. Perilaku yang Berkesan

Alasan seseorang sulit melupakan orang yang dicintai setelah putus dan tidak mendapat pengganti yang cocok, bisa jadi karena perilaku mantan yang dinilai lebih baik dibanding sosok pengganti.

7. Enggan Membuka Hati

Usai kandasnya hubungan, sebagian orang akan memilih menjalani hari-hari sendiri selama beberapa waktu. Kita sulit melupakan sosoknya dan enggan membuka hati atau mencoba membangun hubungan baru sehingga selalu ingat pada masa lalu.
Demikian beberapa alasan kenapa sulit melupakan orang yang kita cintai. Ada kalanya takdir tidak seperti yang kita harapkan. Namun, percayalah bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan hal terbaik bagi kita. (DN)
ADVERTISEMENT