7 Ciri-ciri Shopaholic yang Patut Diwaspadai

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
2 November 2023 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri shopaholic. Foto: George Bakos/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri shopaholic. Foto: George Bakos/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Orang-orang yang tidak mampu mengontrol keinginan untuk berbelanja cenderung menyembunyikan kebiasaannya agar tak dianggap aneh atau dicurigai orang-orang sekitar. Ciri-ciri shopaholic akan terlihat jelas tatkala sedang belanja bersama.
ADVERTISEMENT
Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri shopaholic yang khas dan perlu diwaspadai.

Mengenal Ciri-ciri Shopaholic yang Menonjol

Ilustrasi ciri-ciri shopaholic. Foto: Arturo Rey/Unsplash
Pengertian shopaholic juga disebutkan dalam situs repositori.uin-alauddin.ac.id. Di mana perilaku tersebut telah menjadi bagian dari gaya hidup orang-orang masa kini.
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa para shopaholic sangat sulit menahan keinginan untuk membelanjakan uangnya.
Tak hanya itu, mereka juga umumnya menghabiskan banyak uang serta waktu untuk membeli berbagai macam barang meski tidak terlalu diperlukan. Mereka tidak bisa mempertimbangkan keinginan dan kebutuhan.
Mari kenali ciri-ciri shopaholic, kebiasaan belanja berlebihan yang telah menjelma menjadi gaya hidup.

1. Menyesal Belanja Berlebihan

Penderita shopaholic selalu kecewa dan menyesal setelah belanja berlebihan. Mereka juga kerap merasa frustrasi, marah, kesal, hingga depresi.
ADVERTISEMENT
Meski menyadari bahwa kebiasaan belanja berlebihan dapat merugikan diri sendiri dan memberi dampak negatif bagi kehidupan mereka, para shopaholic akan tetap melakukannya. Mereka seolah tak dapat mengontrol keinginan belanja.

2. Tidak Bisa Mengelola Keuangan

Para shopaholic tak bisa mengelola keuangan dengan baik. Mereka seakan tidak dapat menghentikan pengeluaran dan akan terus membelanjakan uangnya tanpa kontrol. Tak jarang mereka terjebak dalam utang.

3. Membeli Barang yang tidak Perlu

Mereka selalu mengeluarkan uang untuk membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, bahkan barang yang tidak mampu dibeli. Tindakan tersebut biasanya akan mereka sesali di kemudian hari.

4. Menyembunyikan Kebiasaan

Berusaha menyembunyikan kebiasaan dengan memilih selalu berbelanja sendiri adalah ciri yang khas dari para shopaholic. Mereka kerap berbohong terkait pengeluaran. Tujuannya untuk menghindari judgment atau pandangan aneh dari orang-orang di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

5. Merasa Cemas Jika tidak Berbelanja

Ketika tidak memiliki uang dan tak mampu membeli berbagai macam barang, para shopaholic cenderung merasa cemas. Mereka juga tertekan apabila harus membatasi pengeluaran karena suatu hal.

6. Bahagia setelah Belanja

Mereka bakal merasa sangat bahagia dan puas usai berbelanja. Ini seakan menjadi candu yang akan terus diulang dan dilakukan penderita shopaholic.
Selain itu, mereka juga beranggapan bahwa belanja adalah satu-satunya jalan keluar untuk meredakan stres ketika suasana hati sedang buruk.

7. Mempunyai Self Esteem yang Rendah

Self esteem yang rendah juga merupakan salah satu ciri shopaholic yang mudah dikenali. Mereka kerap menganggap diri sendiri kekurangan dan berbelanja menjadi cara untuk meningkatkan harga diri.
Demikian ciri-ciri shopaholic beserta penjelasannya yang penting diketahui. Para penderitanya harus segera mendapatkan penanganan sehingga bisa terbebas dari gangguan mental tersebut. (DN)
ADVERTISEMENT