Konten dari Pengguna

7 Contoh Motif dalam Psikologi yang Penting Dipelajari

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
3 Januari 2024 23:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh motif dalam psikologi. Foto: Wes Hicks/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh motif dalam psikologi. Foto: Wes Hicks/Unsplash
ADVERTISEMENT
Ada berbagai contoh motif dalam psikologi yang dapat memengaruhi perilaku seseorang. Motif bisa dikatakan sebagai alasan yang melatarbelakangi seseorang untuk melakukan sesuatu.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa contoh motif dalam psikologi beserta penjelasannya.

Mengenal Motif

Ilustrasi contoh motif dalam psikologi. Foto: Firmbee/Unsplash
Dalam psikologi, motif merupakan sesuatu yang menimbulkan tingkah laku atau dorongan untuk melakukan sesuatu.
Motif tidak bisa diamati secara langsung, tetapi dapat terlihat dari perilaku dan ucapan seseorang. Motif berkaitan erat dengan sistem kepercayaan, tujuan pribadi, dan nilai-nilai.
Melansir situs repositori.unsil.ac.id, motif dalam bahasa Inggris disebut motive, berasal dari kata motion atau movere, yang artinya sesuatu yang bergerak. Motif ini berhubungan dengan gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut perbuatan atau perilaku.
Wood Worth dan Marquis dalam bukunya yang berjudul Psychology (1962) menyebut bahwa motif dibagi menjadi dua, yaitu:
ADVERTISEMENT

Contoh Motif dalam Psikologi

Lantas, bagaimana dengan contoh motif dalam psikologi secara umum? Berikut beberapa di antaranya.

1. Motif Afiliasi

Motif ini mendorong orang untuk membangun, memelihara, hingga memulihkan hubungan emosional yang positif serta terlibat dalam suatu kelompok.
Sebagai contoh, orang yang memilih untuk bergabung ke dalam komunitas hobi agar mereka terhubung dengan orang yang mempunyai minat serupa.

2. Motif Kekuasaan

Motif kekuasaan melibatkan dorongan untuk memiliki pengaruh atau kendali terhadap orang lain maupun situasi tertentu. Orang yang berkeinginan untuk memimpin organisasi kerap menunjukkan motif ini.

3. Motif Berprestasi

Motif berprestasi mengacu pada dorongan untuk berprestasi, maju, dan unggul. Sebagai contoh, siswa yang menginginkan nilai akademis tinggi demi masuk ke perguruan tinggi favorit akan menunjukkan motif ini.

4. Motif Pengakuan

Beberapa orang sangat ingin mendapatkan ketenaran, pengakuan publik, serta status sosial.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, mereka mungkin melakukan upaya atau bekerja tanpa kenal lelah sehingga berhasil menjadi pribadi yang lebih unggul di suatu bidang. Tindakan tersebut dipicu oleh keinginan untuk diakui atas usahanya.

5. Motif Petualangan

Dorongan untuk mencari pengalaman yang baru, berisiko, dan penuh ketidakpastian dinamakan motif petualangan. Orang yang memiliki motif ini senang mencari pengalaman baru serta mencoba hal-hal menantang.

6. Motif Kesehatan

Adanya motif kesehatan mendorong seseorang untuk memelihara serta meningkatkan kesejahteraan fisik. Mereka pun membuat pilihan yang diyakini bisa berkontribusi pada kesehatan.

7. Motif Sosial

Motif ini mendorong seseorang untuk mencari serta menjalin persahabatan. Ini tampak dari mereka yang senang menghadiri berbagai acara sosial.
Terkadang alasannya bukan karena menyukai acara tersebut, melainkan untuk mengambil kesempatan bertemu orang-orang baru. Motivasi ini memicu mereka bersikap lebih ramah dan supel.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa contoh motif dalam psikologi yang perlu diketahui. Motif merupakan dorongan yang telah terikat pada suatu tujuan dan bisa memengaruhi perilaku seseorang. (DN)