7 Dampak Verbal Abuse pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
19 Desember 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi verbal abuse pada anak (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi verbal abuse pada anak (Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai dampak verbal abuse pada anak bisa jadi lebih merusak daripada yang terlihat di permukaan.
ADVERTISEMENT
Kata-kata yang merendahkan atau menyakitkan bagi anak bisa memiliki efek jangka panjang yang serius pada perkembangan mereka.

Pengertian Verbal Abuse dan Dampaknya bagi Anak

ilustrasi verbal abuse pada anak (Pexels)
Dikutip dari situs djkn.kemenkeu.go.id, verbal abuse merujuk pada tindakan kekerasan yang bertujuan melukai perasaan seseorang tanpa melibatkan tindakan fisik.
Ini termasuk penggunaan kata-kata kasar, fitnah, ancaman, intimidasi, penghinaan, atau penegasan berlebihan terhadap kesalahan seseorang.
Sering kali, tindakan ini terjadi di antara individu yang memiliki kedudukan lebih tinggi dalam hierarki, seperti atasan terhadap bawahan atau orang tua terhadap anaknya.
Pada anak-anak, verbal abuse bisa terjadi dalam bentuk hinaan, celaan, ancaman, atau kata-kata yang merendahkan yang diucapkan secara terus-menerus.

Berbagai Dampak Verbal Abuse pada Anak

Orang tua dan orang dewasa di sekitar anak perlu memahami bahwa kata-kata memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk pikiran dan perasaan anak-anak.
ADVERTISEMENT
Berikut ini berbagai dampak verbal abuse pada anak:

1. Menurunkan Kepercayaan Diri Anak

Anak yang sering mengalami verbal abuse cenderung memiliki rasa rendah diri. Mereka mungkin kehilangan keyakinan pada kemampuan mereka sendiri dan merasa tidak berharga.

2. Rasa Ketakutan

Verbal abuse dapat menimbulkan rasa takut pada anak. Mereka mungkin merasa was-was, takut melakukan kesalahan, atau takut akan konsekuensi dari kata-kata yang mereka dengar.

3. Kemunculan Depresi

Efek jangka panjang dari verbal abuse bisa menyebabkan depresi pada anak.
Mereka mungkin mengalami perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat pada hal-hal yang mereka sukai, serta perubahan dalam pola tidur dan makan.

4. Timbulnya Ansietas

Anak yang sering mengalami verbal abuse cenderung rentan terhadap ansietas atau kecemasan yang berlebihan. Mereka mungkin merasa cemas, gelisah, atau tegang secara konstan.
ADVERTISEMENT

5. Adanya Gangguan Tidur

Verbal abuse dapat memengaruhi tidur anak. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, mimpi buruk, atau terbangun secara berkala di malam hari.

6. Munculnya Masalah Perilaku

Anak yang mengalami verbal abuse bisa menunjukkan masalah perilaku seperti agresivitas berlebihan, perilaku menyendiri, atau perilaku yang merugikan diri sendiri.

7. Menjauhi Kehidupan Sosial

Verbal abuse dapat membuat anak merasa tidak aman dalam interaksi sosial.
Mereka mungkin menarik diri dari pergaulan, kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat, atau merasa sulit untuk percaya pada orang lain.
Dampak verbal abuse pada anak sangatlah serius dan tidak boleh diremehkan.
Melindungi anak dari verbal abuse merupakan tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi perkembangan mereka.