Konten dari Pengguna

7 Kepribadian Orang yang Menonaktifkan Centang Biru Whatsapp

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
25 Desember 2024 19:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepribadian orang yang menonaktifkan centang biru whatsapp. Sumber: www.pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepribadian orang yang menonaktifkan centang biru whatsapp. Sumber: www.pexels.com
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu sosial media populer, Whatsapp memiliki beberapa fitur yang dapat digunakan pelanggannya, salah satunya adalah fitur nonaktif centang biru. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menjaga privasi mereka dan menjadi pilihan dengan berbagai alasan.
ADVERTISEMENT
Tapi, sesungguhnya bagaimana kepribadian orang yang menonaktifkan centang biru WhatsApp? Pertanyaan itu mengemuka karena tidak semua orang melakukannya.

Seperti Apa Kepribadian Orang yang Menonaktifkan Centang Biru Whatsapp?

Ilustrasi kepribadian orang yang menonaktifkan centang biru whatsapp. Sumber: www.pexels.com
Sosial media seperti Whatsapp menjadi media yang mampu menunjukkan karakter seseorang secara tidak langsung melalui fitur nonaktif centang biru.
Menurut buku Super Gampang Kenali Kepribadian Orang, Gregory G Young (2016:11), setiap manusia memiliki watak yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tidak ada seorang pun mampu mengenali watak pribadi yang dimiliki orang lain hingga detail, namun ada ciri-ciri dominan yang mudah dikenali secara kasat mata, termasuk kebiasaan dalam menggunakan sosial media.
Hal ini memberi kebebasan kepada pengguna untuk mengatur kapan mereka ingin merespons pesan, tanpa merasa tertekan atau terburu-buru untuk memberikan balasan. Lantas, seperti apa kepribadian orang yang menonaktifkan centang biru WhatsApp? Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT

1. Menghargai Privasi

Orang yang menonaktifkan centang biru cenderung menghargai ruang pribadi mereka. Mereka tidak ingin pesan yang belum dibaca membuat mereka merasa tertekan untuk segera membalas.

2. Menyukai Kontrol

Mereka suka mengontrol informasi yang mereka bagikan. Tanpa centang biru, mereka bisa memilih kapan dan bagaimana mereka merespons pesan tanpa merasakan paksaan.

3. Tidak Suka Terlihat "Terhubung" Terus-Menerus

Mereka tidak suka selalu terlihat online. Dengan mematikan centang biru, mereka bisa memiliki ruang tanpa harus menunjukkan keberadaan mereka secara terus-menerus.

4. Lebih Memilih Komunikasi Lebih Dalam

Orang dengan kepribadian ini lebih suka berbicara dalam diskusi yang lebih mendalam dan tidak terburu-buru, tanpa adanya tekanan untuk memberikan respons cepat.

5. Lebih Mandiri

Kepribadian ini biasanya lebih mandiri dan tidak terikat pada ekspektasi sosial untuk selalu tersedia. Mereka menikmati waktu mereka sendiri tanpa gangguan.
ADVERTISEMENT

6. Tidak Suka Tekanan Sosial

Mereka lebih sensitif terhadap tekanan sosial, sehingga mematikan centang biru memberikan mereka rasa kontrol atas interaksi sosial yang mereka pilih untuk terlibat.

7. Berorientasi pada Kesejahteraan Mental

Mematikan centang biru juga bisa menjadi cara untuk menjaga kesejahteraan mental mereka. Mereka tidak ingin merasa tertekan untuk segera merespons setiap pesan yang masuk.
Kepribadian orang yang menonaktifkan centang biru WhatsApp menunjukkan bahwa golongan tersebut memberi diri mereka kebebasan untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih nyaman dan lebih sehat.
Mereka memahami pentingnya menjaga privasi, dan memilih untuk tidak membiarkan teknologi mengendalikan kehidupan mereka.(VAN)