news-card-video
5 Ramadhan 1446 HRabu, 05 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

7 Tahapan Perasaan Setelah Putus Cinta dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
28 Maret 2023 15:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perasaan setelah putus cinta. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perasaan setelah putus cinta. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Putus cinta selalu menyisakan kenangan dan luka. Kamu yang sudah pernah mengalaminya pasti tahu kalau perasaan setelah putus cinta itu benar-benar menyesakkan. Sedih, kecewa, marah, campur aduk jadi satu. Parahnya lagi sampai ada yang berbuat nekat akibat kandasnya hubungan.
ADVERTISEMENT

Tahapan Perasaan Setelah Putus Cinta dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi perasaan setelah putus cinta. Foto: Pixabay
Hal yang wajar kalau kamu merasa sedih dan ingin menyendiri sementara waktu setelah putus dari si dia. Akan tetapi, jangan terus larut dalam kesedihan, ya.
Dalam buku Kitab Cinta: Segala Hal Tentang Cinta yang ditulis oleh Agung Satriawan dibahas mengenai beragam hal yang berhubungan dengan cinta seperti arti cinta, cinta pertama, cinta monyet, memendam cinta, hingga putus cinta. Meski terasa sesak, berikut tahapan perasaan setelah putus cinta yang pasti kamu alami.

1. Perasaan Syok

Syok merupakan perasaan yang umum dialami seseorang setelah putus cinta. Biasanya bersama pasangan, tetapi tiba-tiba harus sendiri. Pastinya ada rasa takut, cemas, sedih, sekaligus bingung mau melakukan apa atau bagaimana memulai hidup.
ADVERTISEMENT

2. Kecewa dan Kesal

Kekecewaan juga akan menyelimutimu karena hubungan yang sudah lama terjalin malah kandas di tengah jalan. Merasa dia adalah cinta sejatimu, tetapi malah meninggalkanmu sendiri. Kamu juga pasti kesal sebab apa yang kamu impikan jauh dari kenyataan.

3. Penyangkalan

Penyangkalan pun lumrah dilakukan seseorang yang baru putus cinta. Menolak kenyataan dengan harapan dapat kembali bersama pasangan. Di fase ini orang biasanya masih berusaha menghubungi, mengirim pesan, hingga memata-matai media sosial mantan. Jika kamu berada di titik ini ada baiknya untuk mencari teman yang bisa kamu ajak curhat. Selanjutnya, coba terima kenyataan bahwa hubunganmu dengannya memang telah berakhir.

4. Ingin Menyendiri

Di tahap ini kamu akan merasa lelah hati dan fisik. Akhirnya kamu pun menarik diri dari dunia luar. Malas datang ke acara khusus, undangan ulang tahun, pesta, dan sebagainya. Tak masalah jika ingin menyendiri. Nikmati waktu sendiri. Renungkan segalanya dan jadikan pembelajaran. Namun, jangan terlalu lama terisolasi, ya. Pastikan kamu cepat bangkit, kembali membaur bersama teman, dan arahkan pikiran untuk positive thinking.
ADVERTISEMENT

5. Relapse

Kamu masih berharap dapat memperbaiki hubungan dengan sang mantan. Biasanya di fase ini seseorang juga cenderung menyalahkan diri sendiri dan mengubah penampilan dengan harapan mampu menarik perhatian mantan. Namun, sebaiknya jika kamu ingin tampil beda lakukan untuk dirimu sendiri, ya. Kembali dan lihat kenyataan. Percayalah bahwa hidupmu tanpa dia tidak akan seburuk yang kamu bayangkan. Buat rencana dan fokus pada hal-hal positif.

6. Penerimaan

Di fase ini kamu sudah bisa menerima kenyataan dan berpikir lebih jernih. Kamu pun telah menyadari bahwa pengalaman merupakan guru terbaik dan siap melangkah maju dan menyongsong masa depan lebih baik. Umumnya seseorang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mencapai fase ini.

7. Pencarian Kebahagiaan

Apabila sudah berhasil menerima keadaan, kamu dapat merayakannya dengan memberi hadiah kecil pada dirimu. Sebagai contoh, membeli barang yang selama ini kamu inginkan atau melakukan aktivitas menyenangkan yang memicu adrenalin. Lakukan apapun yang membuatmu bahagia.
ADVERTISEMENT
Tahapan-tahapan tersebut pasti kamu alami saat hubungan kandas. Hal terpenting yang harus kamu ingat adalah selesainya jalinan asmara bukan akhir dari segalanya. Sedih boleh saja, ya. Namun, jangan berlarut-larut atau sampai membuatmu depresi. Hidupmu terlalu berharga jika hanya diisi dengan kesedihan. Yuk, move on! Karena kamu pun berhak bahagia. (DN)