Konten dari Pengguna

8 Cara Berhenti Menjadi Backburner agar Hidup Lebih Bahagia

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
28 Oktober 2023 22:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara berhenti menjadi backburner. Foto: 24457758/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara berhenti menjadi backburner. Foto: 24457758/Pixabay
ADVERTISEMENT
Secara sederhana, backburner bisa disebut sebagai pacar cadangan. Status ini tentu tidak nyaman. Karena itu, penting mengetahui cara berhenti menjadi backburner supaya hidup lebih bahagia.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang harus dilakukan agar tidak lagi menjadi backburner atau pacar cadangan? Simak penjelasannya berikut ini.

Ketahui Cara Berhenti Menjadi Backburner

Ilustrasi cara berhenti menjadi backburner. Foto: Ly Huynh/Pixabay
Pacaran adalah hubungan antar dua orang yang saling bertemu dan melakukan serangkaian kegiatan bersama supaya bisa saling mengenal.
Pacaran umumnya diwarnai keintiman dan memiliki keterikatan emosi antara pria dan wanita yang belum menikah. Demikian ulasan situs files1.simpkb.id.
Akan tetapi, sebagian orang kerap bermain-main dalam hubungan dengan cara memiliki pasangan lebih dari satu. Bila kita berada di posisi pacar cadangan, pastinya tidak akan nyaman. Terlebih hubungan tersebut juga tak pasti arah dan tujuannya.
Jadi, bagaimana cara berhenti menjadi backburner? Berikut ulasannya.

1. Menghindari Interaksi

Batasi kontak tak penting dan hindari interaksi yang tidak perlu. Gunakan sudut pandang lain dalam melihat apa yang terjadi. Kemudian tanyakan pada diri sendiri bagaimana perasaan pasangan dari orang yang kamu sukai tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Menyibukkan Diri

Cara berhenti menjadi backburner berikutnya yaitu dengan menyibukkan diri. Lakukan berbagai hal yang disukai dan mampu memberi kepuasan batin. Sebagai contoh, menekuni hobi lama, bergabung dalam komunitas yang positif, atau mengikuti kegiatan bakti sosial.

3. Menghargai Perasaan Sendiri

Fokus dan hargai perasaan sendiri. Tak perlu pula menyalahkan diri karena pernah menyukai atau berhubungan orang yang tidak tepat. Sadari saja perasaan tersebut lalu lepaskan dengan ikhlas. Berpikirlah lebih realistis karena dia memang tidak mungkin dimiliki.

4. Mencintai Diri Sendiri

Orang yang sudah memiliki pasangan, tentu tidak akan mudah memalingkan perasaannya. Sebaiknya jangan mudah terbuai dengan rayuannya karena setiap individu pantas dicintai seutuhnya. Bukan menjadi cadangan atau prioritas kedua.

5. Tetapkan Batasan

Berhentilah mencari tahu informasi atau segala hal yang berhubungan dengan dia. Memberi batasan pada diri sendiri bukan berarti membenci. Namun, hal ini penting dilakukan guna menjaga hati dan perasaan dari harapan yang tak akan pernah menjadi nyata.
ADVERTISEMENT

6. Ceritakan Perasaan

Melupakan orang yang disukai tentu tak segampang mengupas kulit pisang. Akan tetapi, berusahalah untuk move on. Bila hati terasa sesak, carilah teman curhat.
Ceritakan semuanya pada orang terdekat yang bisa dipercaya. Mereka pasti akan memberi pandangan mengenai permasalahan tersebut.

7. Hindari Pemicu

Hindari hal-hal yang mengingatkan kepada orang yang disukai. Pemicunya antara lain lagu, tempat, barang tertentu, makanan, buku, dan sebagainya.

8. Membuka Hati

Tak ada yang bisa diharapkan dari orang yang telah mempunyai pasangan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya membuka hati untuk orang lain.
Demikian cara berhenti menjadi backburner yang tepat. Menghargai diri sendiri penting dilakukan karena setiap orang patut mendapatkan cinta yang utuh. (DN)