Konten dari Pengguna

8 Cara Menghadapi Anak Sensitif yang Mudah Tersinggung

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
11 Oktober 2023 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghadapi anak yang mudah tersinggung. Sumber foto: pexels/Rafeeque Kodungookaran
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghadapi anak yang mudah tersinggung. Sumber foto: pexels/Rafeeque Kodungookaran
ADVERTISEMENT
Bagaimana cara menghadapi anak yang mudah tersinggung? Pada usia 1 tahun, anak-anak sering mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi negatif, seperti amarah. Mereka dapat dengan cepat tersinggung, merasa kesal, atau bahkan lelah, yang kemudian berujung pada reaksi pemarah.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Anak Sensitif

Ilustrasi cara mengatasi anak sensitif. Sumber foto: pexels/Tuan PM.
Dikutip dalam buku Perkembangan Sosial Emosional Anak karya Julia Maria Van Tiel, menjelaskan bahwa anak adalah seseorang yang membawa keunikannya sendiri. Setiap anak membutuhkan pengasuhan sesuai kebutuhan atas keunikannya.
Bagaimana orangtua sebaiknya mengatasi anak yang sensitif dan mudah tersinggung? Berikut adalah beberapa langkah informatif yang dapat membantu:

1. Biarkan Anak Mengenal Emosi Negatif

Penting bagi orangtua untuk membiarkan anak menyampaikan perasaan negatifnya, termasuk amarah.
Namun, perlu diingat bahwa orangtua harus memberikan panduan dalam menyampaikan emosi tersebut dengan cara yang benar, misalnya, melalui perkataan yang sopan dan tidak kasar.

2. Memahami Emosi Anak

Sebelum memberikan saran atau menasehati anak, orangtua harus mencoba memahami faktor-faktor apa yang memicu kemarahan anak.
Hal ini akan membantu orangtua memberikan solusi yang sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi oleh anak.
ADVERTISEMENT

3. Berikan Pilihan

Memberikan anak pilihan ketika mereka merasa marah adalah salah satu cara untuk mengatasi emosi pada anak.
Orangtua dapat memberikan anak opsi untuk menceritakan perasaannya atau memberi mereka waktu sebentar untuk merenungkan kemarahannya.

4. Berikan Waktu pada Anak

Ketika anak sedang marah, mereka mungkin akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak pantas.
Orangtua perlu memberikan anak waktu untuk menyampaikan kemarahannya, tetapi juga harus menjelaskan bahwa tindakan tersebut tidak boleh merugikan orang lain.
Setelah waktu tertentu, minta anak untuk meminta maaf dan merapikan apa yang telah mereka rusak.

5. Selesaikan Masalah

Setelah anak merasa lega setelah melampiaskan amarahnya, ajak mereka berbicara secara empat mata.
Tanyakan apa yang sebenarnya membuat mereka marah, dan dengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi. Ini akan membantu anak merasa didengar dan lebih percaya diri.
ADVERTISEMENT

6. Tentukan Situasi Saat Marah

Ajarkan anak untuk bersabar dan mendidik mereka saat mereka tidak sedang marah. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan emosi saat situasi yang tepat.

7. Buat Termometer Kemarahan

Membuat termometer kemarahan bersama anak bisa membantu mereka mengidentifikasi tingkat kemarahan mereka dan memberikan alat visual yang membantu mengontrol emosi.

8. Bantu Anak Tidur Nyenyak

Kadang-kadang, anak lupa dengan kemarahannya saat mereka mulai mengantuk.
Bantu anak agar bisa tidur nyenyak, sehingga mereka dapat melupakan perasaan marah dan fokus pada hal-hal yang positif.
Mengatasi anak yang sensitif dan mudah tersinggung memerlukan kesabaran dan pemahaman yang mendalam.
Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu anak mengendalikan emosi negatif mereka. Dan hal ini merupakan langkah kunci untuk membantu anak tumbuh menjadi individu yang bahagia dan memiliki sifat yang baik.
ADVERTISEMENT