Konten dari Pengguna

8 Cara tidak Baper dengan Omongan Orang Lain

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
10 Februari 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi tidak baper dengan omongan orang lain. Sumber foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi tidak baper dengan omongan orang lain. Sumber foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Cara tidak baper dengan omongan orang lain merupakan keterampilan penting dalam mengelola emosi dan menjaga kesejahteraan mental.
ADVERTISEMENT
Istilah baper yang merupakan singkatan dari "bawa perasaan", umumnya merujuk pada reaksi yang berlebihan atau terlalu sensitif terhadap kata-kata atau tindakan orang lain.
Berikut adalah berbagai cara yang dapat diterapkan agar tidak mudah baper dengan omongan orang lain.

Pengertian Baper

ilustrasi tidak baper dengan omongan orang lain. Sumber foro: Pexels
Dalam bahasa gaul masyarakat Indonesia, baper adalah singkatan dari "bawa perasaan", yang mengacu pada reaksi berlebihan atau terlalu sensitif terhadap kata-kata atau tindakan orang lain.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna baper adalah reaksi yang terlalu berlebihan atau sensitif terhadap sesuatu.
Umumnya, hal ini bisa membuat seseorang merasa mudah tersinggung, marah, atau sedih terhadap komentar atau kritik yang sebenarnya tidak dimaksudkan untuk menyakiti.

Berbagai Cara tidak Baper dengan Omongan Orang Lain

Dalam hubungan sosial, terkadang seseorang mendapatkan perkataan dari orang lain yang tidak cukup menyenangkan untuk didengar.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat ditempuh agar tidak baper dengan perkataan dari orang lain.

1. Berlatih untuk Menilai Positif Perkataan Orang Lain

Melihat sisi positif dari perkataan orang lain dapat membantu mengurangi kemungkinan merasa tersinggung atau terlalu terpengaruh oleh komentar mereka.

2. Fokus pada Kepercayaan Diri

Mempertahankan kepercayaan diri yang kuat dapat membantu seseorang lebih tahan terhadap kritik atau komentar negatif dari orang lain.

3. Pertimbangkan Niat dan Motivasi dari Orang yang Berbicara

Mungkin berguna untuk mempertimbangkan niat dan motivasi dari orang yang berbicara sebelum merespons dengan emosi yang kuat.

4. Kembangkan Kemampuan untuk Membatasi Reaksi Emosional

Belajar untuk mengendalikan reaksi emosional dapat membantu seseorang tetap tenang dan terkumpul dalam menghadapi omongan orang lain.

5. Tingkatkan Keterampilan Komunikasi dan Konflik

Mengembangkan keterampilan komunikasi dan kemampuan untuk menangani konflik dengan baik dapat membantu mengurangi kemungkinan terlibat dalam situasi yang memicu reaksi berlebihan.

6. Prioritaskan Pemahaman daripada Perlawanan

Lebih baik memprioritaskan pemahaman atas sudut pandang orang lain daripada langsung mempertahankan pendapat sendiri dengan keras.
ADVERTISEMENT

7. Berpegang pada Perspektif yang Lebih Rasional

Mempertahankan perspektif yang lebih rasional dan objektif dapat membantu seseorang melihat situasi dari sudut pandang yang lebih luas, serta mengurangi reaksi emosional yang berlebihan.

8. Fokus pada Hal-hal yang dapat Dikontrol

Mengalihkan perhatian pada hal-hal yang dapat dikontrol, seperti tanggung jawab dan tindakan pribadi, dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan terkait dengan omongan orang lain.
Itulah sejumlah cara tidak baper dengan omongan orang lain yang dapat diterapkan. Dengan menerapkan berbagai cara di atas, setiap orang dapat mengelola reaksi mereka dengan lebih efektif. (AZS)