8 Rekomendasi buku Self Healing untuk Mengatasi Kecemasan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
17 November 2023 23:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rekomendasi buku self healing untuk mengatasi kecemasan. Sumber foto: Monstera Production/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rekomendasi buku self healing untuk mengatasi kecemasan. Sumber foto: Monstera Production/Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belajar tentang self healing merupakan hal yang penting untuk menjaga kestabilan mental sekaligus mencegah kecemasan.
ADVERTISEMENT
Kecemasan dalam konteks psikologi adalah respons emosional terhadap perasaan takut atau khawatir terhadap ancaman atau situasi yang dianggap mengancam.
Berikut adalah rekomendasi buku self healing yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan.

Rekomendasi Buku Self Healing Terbaik

Ilustrasi rekomendasi buku self healing untuk mengatasi kecemasan. Sumber foto: Alina Vilchenko/Pexels
Dikutip dari buku Ultimate Self Healing (Damai dan Bahagia di Hati) karya Made Suwenten dan Indra Dewanto, healing artinya adalah penyembuhan. Jadi, self healing adalah penyembuhan diri.
Berikut beberapa rekomendasi buku self-healing yang dapat membantu mengurangi kecemasan.

1. Filosofi Teras karya Henry Manampiring

Buku ini menawarkan cara mengendalikan pikiran dengan panduan moral dari filsafat Stoisisme. Pesan utamanya adalah fokus pada hal-hal yang dapat diendalikan dan terima apa yang tidak dapat diubah.

2. Berani Tidak Disukai karya Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

Buku ini mendorong untuk hidup pada saat ini dan membuang dusta kehidupan yang tidak perlu. Menekankan pentingnya menjadi diri sendiri tanpa terlalu memikirkan pendapat orang lain.
ADVERTISEMENT

3. Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa karya Alvi Syahrin

Menyajikan realita bahwa ekspektasi tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Buku ini mengajak pembaca untuk tidak terjebak dalam standar kesuksesan yang dibuat oleh orang lain dan fokus pada perjalanan masing-masing.

4. Insecurity is My Middle Name karya Alvi Syahrin

Buku ini menangani konsep ketidakamanan diri, mengajak pembaca untuk berdamai dengan kekurangan dan menerima diri sendiri tanpa menghilangkan ketidakamanan.

5. How to Respect Myself karya Yoon Hong Gyun

Ditulis oleh seorang dokter kejiwaan, buku ini membantu membentuk pandangan baru tentang hidup dan menekankan pentingnya menghargai diri sendiri untuk membuat keputusan yang baik.

6. Hidup Apa Adanya karya Kim Suhyun

Buku yang berjudul Hidup Apa Adanya ini mulai populer berkat JungKook BTS, berisi esai-esai tentang refleksi diri, pengalaman, dan pandangan tentang kehidupan.
Menunjukkan bahwa penilaian orang lain tidak memengaruhi kebahagiaan pribadi.

7. The Things You Can See Only When You Slow Down karya Haemin Sunim

Ditulis oleh seorang biksu Buddha, buku ini mengajak pembaca untuk melambat dan fokus pada diri sendiri. Menyoroti pentingnya kesadaran diri dalam menjalani kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca buku-buku ini, diharapkan pembaca dapat menemukan cara untuk mengurangi kecemasan, meningkatkan kesejahteraan mental, dan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang diri mereka sendiri.

8. Santai Aja, Namanya Juga Hidup! karya Yozuck

Buku ini mengingatkan kepada pembaca bahwa kegagalan dan kesalahan adalah sesuatu yang wajar dan normal dialami oleh manusia. Untuk itu, tidak semestinya manusia merundung dirinya dan memberikan hukuman yang terlalu kejam pada diri sendiri.
Itulah delapan rekomendasi buku self healing yang bisa dibaca untuk mengatasi kecemasan. (DAI)