Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
9 Cara Menjadi Mertua yang Baik agar Akur dengan Menantu
6 Februari 2024 23:40 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 14 Februari 2024 3:29 WIB
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Untuk mendapat keluarga besar yang harmonis, diperlukan sosok orang tua yang baik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menjadi mertua yang baik agar bisa menjalin hubungan harmonis dengan menantu. Bagaimana caranya? Simak selengkapnya di sini.
Cara Menjadi Mertua yang Baik
Dikutip dari buku Mertua Bijaksana karya Tsamrotul Ilmi, berikut adalah sejumlah cara menjadi mertua yang baik agar bisa akur dengan menantu.
1. Menunjukkan Dukungan
Yakinlah bahwa menantu adalah sosok yang dipilih oleh anak kita untuk memberinya kebahagiaan. Oleh karena itu, mertua perlu memberi dukungan atas rumah tangga anak-anaknya.
2. Jangan Mengkritik Berlebihan
Hindari memberi kritik berlebihan ketika menantu melakukan kesalahan. Apalagi kalau sampai menggunakan kalimat yang tidak sepantasnya.
3. Tidak Ikut Campur
Jangan ikut campur permasalahan rumah tangga anak. Percayalah bahwa ia bisa mengatasi masalahnya dengan menantu.
4. Memberi Nasehat saat Diminta
Ketika anak atau menantu datang untuk meminta saran atau nasihat, berikanlah dengan tutur kata yang baik. Jangan turun tangan sebelum mereka tidak memintanya.
ADVERTISEMENT
5. Objektif
Untuk menjadi mertua yang baik, penting untuk dapat bertindak adil dan objektif saat masalah menimpa keluarga anak.
6. Tidak Membicarakan Menantu
Setiap orang tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Namun, jangan sampai menceritakan kekurangan menantu kepada orang lain, seperti tetangga.
7. Tidak Banyak Menuntut
Hindari pemikiran bahwa anak memiliki utang budi pada orang tuanya. Karena hal itu dapat mengganggu hubungan rumah tangga anak.
Bagaimanapun, apa yang dilakukan orang tua pada anaknya di masa lalu adalah suatu kewajiban, bukan untuk dijadikan sebagai investasi masa depan.
8. Tidak Memberi Bantuan Berlebih
Memberi bantuan atau hadiah pada anak atau menantu berlebih ternyata memiliki beberapa efek buruk. Hal ini akan membuat keluarga si anak menjadi terlalu bergantung.
Selain itu, akan muncul perasaan untuk bisa ikut campur setiap urusan rumah tangganya. Jadi, berikan bantuan dan hadiah sewajarnya saja.
ADVERTISEMENT
9. Bersikap Baik
Menyambut menantu dengan baik, mengucapkan terima kasih, atau mengajak berbincang santai, bisa menjadi beberapa cara tepat untuk menunjukkan itikad baik pada menantu.
Demikian beberapa cara menjadi mertua yang baik agar bisa tetap akur dengan menantu yang bisa diterapkan. (SP)