Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Aliran Psikologi Humanistik dan Penerapannya dalam Pendidikan
17 September 2023 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa itu aliran psikologi humanistik? Aliran Psikologi humanistik lahir pada tahun 1950 sebagai bentuk reaksi dari pengembangan pendekatan psikoanalisis dan behavioristik.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Psikologi Humanistuik: Seri Teori Psikologi yang ditulis oleh Matt Jaarvis menjelaskan, aliran psikologi humanistik adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan pada pengembangan individu dan potensi manusia.
Aliran tersebut berbeda dari pendekatan psikologi yang lebih tradisional yang berfokus pada masalah psikologis dan gangguan.
Dalam konteks pendidikan, aliran psikologi humanistik memiliki implikasi yang signifikan.
Dalam artikel kali ini akan membahas apa itu aliran psikologi humanistik dan bagaimana penerapannya dalam pendidikan.
Apa itu Aliran Psikologi Humanistik?
Aliran psikologi humanistik berfokus pada pemahaman individu sebagai makhluk yang aktif, kreatif, dan memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang.
Berakar pada pandangan bahwa manusia memiliki kebebasan untuk membuat pilihan, mengontrol hidup mereka sendiri, dan mencapai aktualisasi diri.
ADVERTISEMENT
Beberapa tokoh terkenal dalam aliran ini termasuk Abraham Maslow dan Carl Rogers, yang memahami bahwa kebutuhan psikologis dasar seperti kebutuhan akan kasih sayang, pengakuan, dan pemahaman memainkan peran penting dalam perkembangan individu.
Penerapan Aliran Psikologi Humanistik dalam Pendidikan
Berikut penerapan aliran psikologi dalam dunia pendidikan.
1. Fokus pada Pertumbuhan Pribadi
Dalam pendidikan yang menerapkan aliran psikologi humanistik, guru lebih mementingkan pertumbuhan pribadi dan pengembangan diri siswa. Guru lebih condong membantu siswa untuk mengenali potensi mereka dan mencapai aktualisasi diri.
2. Pembelajaran yang Aktif
Pendekatan humanistik mendorong pembelajaran yang aktif. Guru memberikan siswa kebebasan untuk mengeksplorasi dan mengejar minat mereka sendiri dalam pembelajaran.
Siswa diajak untuk berpikir kritis, berdiskusi, dan berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran.
3. Pentingnya Kasih Sayang dan Penerimaan
Aliran psikologi humanistik menggarisbawahi pentingnya kasih sayang, penerimaan, dan dukungan dalam pembelajaran. Guru menciptakan lingkungan yang positif, yang mana siswa merasa didengar dan dihargai.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bermanfaat dalam membantu siswa merasa aman untuk mengungkapkan diri dan mengembangkan rasa percaya diri.
4. Penghargaan terhadap Perbedaan
Humanistik menghargai keragaman individu. Pendidikan yang mengadopsi pendekatan ini menghormati perbedaan dalam gaya belajar, minat, dan kemampuan siswa.
Guru mencari cara untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
5. Pendekatan Guru sebagai Fasilitator
Guru berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran, bukan hanya sebagai sumber pengetahuan.
Selain itu, guru membantu siswa dalam menemukan dan mengembangkan minatnya, memberikan panduan dan dukungan yang dibutuhkan siswa sekaligus memberikan ruang untuk eksplorasi kreatif.
6. Pengembangan Keterampilan Sosial
Aliran psikologi humanistik juga menekankan pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa. Hal ini membantu siswa dalam melakukan interaksi secara baik.
Secara keseluruhan, aliran psikologi humanistik dalam pendidikan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif siswa, pengembangan potensi mereka, dan pencapaian aktualisasi diri. (DAI)
ADVERTISEMENT