Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa itu Antisosial? Ini Pengertian dan Gejala-gejalanya
10 Juli 2023 23:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Antisosial adalah istilah yang merujuk pada kondisi seseorang ketika terlalu menutup diri dan tak suka bergaul dengan lingkungannya. Hal ini menyebabkan banyaknya norma sosial yang dilanggar.
ADVERTISEMENT
Gustia dalam Tampilan Perilaku Anti Sosial Pada Siswa Sekolah Dasar mengungkapkan bahwa perilaku anti sosial banyak ditunjukkan pada masa kanak-kanak ketika mereka sering menarik diri hingga dikucilkan.
Untuk lebih memahami tentang apa itu antisosial dan gejalanya, mari simak artikel berikut ini sampai habis.
Apa itu Antisosial?
Antisosial adalah gangguan kepribadian yang menyebabkan seseorang tak dapat menilai baik atau buruk perilakunya. Akibatnya, seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial memiliki kecenderungan untuk menyakiti orang lain.
Hal itu bisa dilakukan dari tindakan yang tidak terpuji, penipuan, mengabaikan, kekerasan, dan perilaku lainnya yang ditujukan demi kesenangan pribadi.
Pasalnya, mereka yang mengidap gangguan kepribadian antisosial cenderung tak mampu beradaptasi. Jadi, meskipun mereka merasa bersalah atas tindakan yang dilakukan, perasaan tersebut tak akan mengubah niatnya.
ADVERTISEMENT
Gejala-Gejala Antisosial
Untuk lebih memahaminya, terdapat beberapa gejala saat seseorang mengidap gangguan kepribadian antisosial. Adapun gejala-gejala antisosial adalah sebagai berikut.
1. Tak Memiliki Rasa Empati
Salah satu gejala antisosial adalah tidak memiliki rasa empati. Mereka cenderung tak bisa merasakan suatu masalah yang dipendam oleh orang lain. Kondisi ini menyebabkan hilangnya rasa peduli dalam diri seseorang.
Itulah sebabnya para penderita gangguan kepribadian antisosial merasa tidak peduli atas perasaan orang lain. Di mana ia juga bisa melakukan banyak hal untuk menyakiti orang lain.
2. Manipulatif
Tanda-tanda antisosial selanjutnya adalah seseorang cenderung bersikap manipulatif dan ingin memperoleh keuntungan dengan instan. Itulah sebabnya, mereka gemar memanipulasi orang lain.
Di samping itu, saat keinginannya tercapai, pengidap gangguan kepribadian antisosial akan merasa puas sehingga mereka ketagihan untuk melakukannya kembali.
ADVERTISEMENT
3. Tak Bisa Membedakan Baik dan Buruk
Ciri-ciri antisosial selanjutnya adalah seseorang tak bisa membedakan baik dan buruk atas tindakannya. Hal ini yang memicu pengidap antisosial tak bisa memfilter tindakannya dan melakukan segala cara demi menuruti keinginannya.
Akibat dari situasi ini adalah seseorang akan merasa rugi, begitu pula dengan orang lain. Jadi, sebaiknya orang tua harus terlibat dalam proses pertumbuhan anak guna membantu si kecil untuk membedakan hal baik dan buruk.
4. Suka Berbohong
Tanda-tanda antisosial yang terakhir adalah seseorang menjadi suka berbohong dan merugikan orang lain. Dirinya juga pandai membuat orang lain percaya terhadapnya.
Padahal kebohongan tersebut hanya dilakukan untuk kesenangannya semata. Di sisi lain, mereka tidak memahami apabila terlalu sering berbohong akan membuat orang lain kehilangan rasa percaya dengannya.
Itulah penjelasan tentang pengertian antisosial beserta dengan gejala-gejalanya. [ENF]
ADVERTISEMENT