Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Psikologi Indigenous? Ini Penjelasannya
26 September 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Psikologi indigenous adalah ilmu tentang perilaku atau pikiran manusia yang native. Di mana hal ini muncul dari tradisi budaya setempat, seperti tingkah laku sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pengembangan psikologi indigenous di Indonesia sendiri dapat dibangun melalui proses indigenisasi yang diwarnai oleh 300 etnik yang ada di tanah air. Selengkapnya, simak di bawah ini.
Apa itu Psikologi Indigenous?
Psikologi indigenous merupakan ilmu tentang perilaku atau pikiran manusia yang native atau bersifat indigenous, tidak diambil dari area lain, dan diperuntukkan bagi masyarakat.
Pendekatan ini mendukung pertanyaan mengenai pemahaman terhadap pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan suatu kelompok masyarakat harus dibuat secara kontekstual.
Demikian, teori, konsep, dan metode dalam psikologi indigenous dikembangkan dengan mengadaptasi konteks fenomena psikologis. Tujuan dari ilmu ini adalah menciptakan keilmuan psikologi yang sistematis, komprehensis, dan dapat dibutikan secara empiris.
Kemunculan psikologi indigenous dimulai dari kesulitan yang ditemukan oleh para peneliti Asia dalam mengaplikasikan ilmu psikologi kepadaa masyarakat yang ada di negaranya sendiri.
ADVERTISEMENT
Para peneliti percaya bahwa untuk memahami suatu perilaku dan proses mental masyarakat dari kelompok tertentu, peneliti perlu mempertimbangkan konteks yang bekerja dalam masyarakat tersebut, baik dari sejarah, agama, filosofi, dan ekologi.
Psikologi Indigenous di Indonesia
Dilansir dari Jurnal Pengembangan Psikologi Indigenous di Indonesia karya Koesdwirarti Setiono, pengembangan psikologi indigenous di tanah air dapat dibangun melalui proses indigenisasi 300 etnik.
Namun, kondisi Indonesia yang memiliki 3000 pulau dan 300 etnik menimbulkan berbagai pertanyaan, salah satunya dapatkah Indonesia memiliki psikologi indigenous?
Apakah ada ciri khas dari masyarakat Indonesia tanpa perlu membandingkan beragam etnik yang ada? Apakah harus mempelajari psikologi Jawa, Minang, atau Bugis? Sejumlah pertanyaan inilah yang menjadi tanda tanya besar.
ADVERTISEMENT
Masalah lain dalam proses indigenization psikologi di Indonesia adalah kurangnya penelitian dasar, di mana hal ini sangat penting untuk menemukan konsep psikologis indigenous.
Itulah uraian lengkap mengenai psikologi indigenous sebagai ilmu yang mempelajari perilaku atau pikiran manusia native. (RN)