Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apa itu Regresi dalam Psikologi? Inilah Cara Mengatasinya
10 September 2023 22:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Regresi dalam psikologi adalah mekanisme pertahanan yang paling sering terjadi pada anak-anak, ketika dirinya kembali pada fase yang membuatnya nyaman.
ADVERTISEMENT
Pramitasari, Indriana, dan Ariati dalam Jurnal Psikologi Undip menyebutkan jika seorang anak yang mengalami regresi bisa membuat orang tua panik.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu regresi dalam psikologi, baca artikel ini sampai tuntas.
Apa itu Regresi dalam Psikologi?
Regresi dalam psikologi adalah suatu proses ketika seseorang kembali pada tahap perkembangan sebelumnya yang membuatnya merasa nyaman.
Hal ini terjadi ketika seseorang sedang tertekan, stres, atau frustrasi, sehingga berusaha untuk mempertahankan diri. Umumnya, regresi ini terjadi pada anak-anak. Namun, bisa pula terjadi pada orang dewasa.
Misalnya ketika anak usia 10 tahun mengalami stres dan berusaha mempertahankan diri dengan bertingkah selayaknya anak usia 5 tahun.
Hal itu bisa terjadi karena adanya perubahan kondisi yang menyebabkan seseorang stres dan tertekan.
ADVERTISEMENT
Cara Mengatasi Regresi dalam Psikologi
Sebenarnya, regresi dalam psikologi adalah hal umum terjadi. Meski begitu, seseorang yang mengalaminya cenderung merasa kurang nyaman. Ditambah kebanyakan orang dewasa akan merasa panik saat melihat anaknya mengalami regresi.
Oleh sebab itu, penting untuk mencari akal untuk mengatasi regresi. Adapun cara mengatasi regresi adalah sebagai berikut.
1. Memberi Perhatian Lebih
Salah satu cara mengatasi regresi adalah dengan memberikan perhatian lebih. Seseorang, khususnya anak-anak, yang mengalami regresi cenderung ingin dimanja.
Maka dari itu, para orang tua di sekitarnya perlu berusaha untuk memberikan perhatian lebih kepada si anak , seperti mengajak berbicara, memberi pelukan, atau menciptakan suasana positif lainnya.
2. Jangan Dikritik
Cara mengatasi regresi dalam psikologi berikutnya adalah tidak mengkritiknya. Sebab, mengkritik seseorang yang tengah regresi hanya membuatnya semakin stres.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, hindari pula perlakuan keras, seperti memukul atau memarahinya. Hal itu justru akan membuat orang tersebut merasa tertekan.
3. Perhatikan Perilakunya
Terakhir, cara mengatasi regresi adalah dengan memperhatikan perilakunya sehar-hari. Misalnya adalah memastikan jika bacaan dan tontonannya sesuai dengan usia.
Terlebih lagi pada anak-anak, tontonan dan bacaan bisa memengaruhi tumbuh kembangnya. Maka dari itu, orang tua perlu memastikan jika anak-anak menonton dan membaca hal yang sesuai dengan usia.
Demikian informasi mengenai definisi regresi dalam psikologi dan cara mengatasinya. Apabila cara-cara di atas tidak memberi hasil maksimal, sebaiknya lekas konsultasikan ke psikolog untuk memperoleh penanganan yang tepat. [ENF]