Apa itu Skema dalam Psikologi? Ini Pengertian dan Contohnya

Ilustrasi apa itu skema dalam psikologi, sumber foto: Norbert Kundrak by pexels.com

Apa itu skema dalam psikologi? Skema merupakan struktur kognitif sebagai kerangka pengetahuan seseorang tentang sesuatu. Skema ini sangat membantu seseorang untuk mengatur pengetahuannya tentang dunia dan memahami informasi baru.

Sebenarnya, skema ini termasuk jalan pintas untuk membantu seseorang memahami sejumlah besar informasi yang ditemui sehari-hari. Jalan pintas ini juga dapat mempersempit pemikiran dan menghasilkan stereotip.

Apa itu Skema dalam Psikologi?

Ilustrasi apa itu skema dalam psikologi, sumber foto: Anastasia Shuraeva by pexels.com

Dikutip dari buku Psikologi Perkembangan karya Dr. Sumianti, S.Sos., MM., M.Pd., Dr. Afi Parnawi, M.Pd., dan Yuli Fatimah Warosari, S.K.G., S.Pd., M.Pd., skema dalam psikologi adalah sesuatu yang menggambarkan pemikiran dan perilaku orang-orang untuk menafsirkan dunia. Skema ini berguna untuk mengambil jalan pintas saat menafsirkan berbagai informasi yang ada.

Istilah skema sendiri pertama kali diperkenalkan pada 1924 oleh Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan. Piaget mendefinisikan skema sebagai unit dasar pengetahuan yang berhubungan dengan seluruh aspek dunia.

Skema yang berbeda harus diterapkan secara mental dalam situasi yang tepat untuk membantu memahami dan menafsirkan informasi. Piaget menganggap perkembangan kognitif bergantung pada individu yang memperoleh skema lebih banyak.

Kemudian konsep skema dijelaskan oleh psikolog Frederic Bartlett tahun 1932. Bartlett melakukan eksperimen yang menguji perhitungan skema dalam ingatan seseorang akan suatu peristiwa.

Contoh Skema dalam Psikologi

Contoh skema ini yaitu seorang anak kecil yang pertama kali mengembangkan skema tentang seekor kuda. Dia tahu bahwa seekor kuda itu besar, memiliki empat kaki, rambut, dan satu ekor.

Ketika bertemu sapi untuk pertama kalinya, anak kecil itu akan menyebut kuda karena cocok dengan skema tentang karakteristik kuda. Begitu diberi tahu bahwa itu adalah hewan lain bernama sapi, dia kembali memodifikasi skema yang ada.

Kemudian dia menyadari bahwa ada beberapa hewan yang mungkin memiliki karakteristik sama namun wujudnya berbeda. Melalui pengalaman tersebut, dia akan mengubah skema yang ada dengan informasi yang baru dipelajari.

Dapat disimpulkan bahwa skema berkaitan dengan sekumpulan informasi untuk membantu seseorang pada situasi kurang jelas. (DSI)