Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Harus Dilakukan Remaja dalam Menghadapi Perubahan Psikologi dan Emosi?
26 Januari 2024 23:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Remaja sekaligus orang di sekelilingnya perlu memahami apa yang harus dilakukan remaja dalam menghadapi perubahan psikologi dan emosinya. Hal ini perlu dilakukan agar remaja dapat menjalani masa pubertas dengan baik.
ADVERTISEMENT
Berikut penjelasan apa yang harus dilakukan remaja dalam menghadapi perubahan psikologi dan emosinya.
Apa yang Harus Dilakukan Remaja dalam Menghadapi Perubahan Psikologi dan Emosinya?
Berdasarkan buku Pengantar Psikologi dalam Keperawatan karya Herri Zan Pieter, masa remaja dibagi menjadi tiga periode, yakni awal, tengah, dan akhir.
Masa remaja pun digambarkan memiliki berbagai karakteristik, seperti periode peralihan, pencarian identitas, dan merupakan ambang batas dengan masa dewasa.
Selain itu, masa remaja dianggap sebagai usia yang menakutkan dan bermasalah, yang ditandai dengan perubahan sikap dan perilaku juga meningkatnya emosi .
Perubahan fisik dan kehidupan psikologis remaja merupakan pemicu dari peningkatan emosi. Semakin banyak perubahan yang tidak terkendali, maka semakin tinggi pula emosinya.
Oleh karena itu, perlu melakukan beberapa langkah di bawah agar remaja bisa menghadapi perubahan psikologi dan emosinya, dengan cara:
ADVERTISEMENT
1. Menerima Kondisi Fisik
Salah satu tantangan terbesar remaja adalah perubahan fisik yang sering kali membuatnya merasa tidak aman dan nyaman. Ditambah lagi, ketika kondisi fisik remaja dirasa tidak sesuai dengan standar yang ada, bahkan sering kali dirundung karenanya.
Maka, cara utama untuk menghadapi perubahan adalah dengan menerima kondisi fisik apa adanya. Manfaatkan kondisi fisik yang ada untuk mencapai atau meraih sebuah tujuan. Cintai diri sendiri sebelum berpikir untuk mencintai orang lain.
2. Membina Hubungan Baru
Perubahan psikologi dan emosi terjadi pada seluruh remaja dan hal itu sering mengakibatkan pertikaian antarteman. Oleh karena itu, perlu membina hubungan baru yang lebih matang, baik dengan teman baru maupun teman lama.
3. Perbaiki Hubungan dengan Keluarga
Hubungan harmonis dalam keluarga tidak hanya diusahakan oleh orang tua, tetapi juga anak. Cobalah untuk sabar dan mendengarkan ucapan orang tua. Hal ini juga perlu untuk pengendalian diri.
ADVERTISEMENT
4. Perkenalkan Seks
Meskipun masih sering dianggap tabu, pendidikan seks memang perlu dilakukan pada remaja dengan lebih rinci dan dalam. Kehidupan seks merupakan bagian perkembangan dan pertumbuhan hormonal yang wajar.
Beranikan diri untuk membicarakan mengenai seks yang sehat secara perlahan. Sikap terbuka dan jujur tentang seks akan mendorong remaja untuk membuat pilihan tepat, benar, matang, dan bertanggung jawab.
Demikian adalah beberapa langkah yang harus dilakukan remaja dalam menghadapi perubahan psikologi dan emosinya. (SP)