Apakah Curhat Termasuk Selingkuh? Hati-hati dengan Faktanya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
12 Februari 2024 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Curhat Termasuk Selingkuh. Sumber: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Curhat Termasuk Selingkuh. Sumber: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perselingkuhan pasti menjadi hal yang sangat tidak diharapakan terjadi dalam sebuah pernikahan. Oleh karena itu, fakta apakah curhat termasuk selingkuh perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Menyikapi Perselingkuhan karya Monty P. Satiadarma ada sejumlah penafsiran mengenai selingkuh. Misalnya selingkuh hati, menjalin hubungan, maupun selingkuh secara fisik.
Pada artikel ini akan dijelaskan fakta apakah curhat termasuk selingkuh.

Apakah Curhat Termasuk Selingkuh?

Ilustrasi Apakah Curhat Termasuk Selingkuh. Sumber: pixabay
Banyak faktor yang menjadi penyebab perselingkuhan. Curhat dengan teman lawan jenis mengenai konflik yang terjadi pada sebuah hubungan berisiko terjadinya perselingkuhan.
Umumnya kalau disebut selingkuh berarti ada ketidaksetiaan yang dilakukan seseorang terhadap pasangannya. Sebab ada keterlibatan emosi antara satu orang dengan orang lain yang bukan pasangan sendiri.
Sementara curhat dengan lawan jenis yang bukan bagian dari keluarga dapat berisiko perselingkuhan. Terlebih curhat yang dibicarakan terkait dengan konflik yang sedang terjadi bersama pasangan.
Di era perkembangan teknologi komunikasi saat ini, media sosial berperan besar dalam masalah perselingkuhan. Media sosial dan media komunikasi memunculkan peluang munculnya ketidaksetiaan terhadap pasangan.
ADVERTISEMENT
Awal perselingkuhan bisa terjadi saat pertemuan langsung yang dilanjutkan lewat media sosial. Misalnya melalui reuni, berlanjut lewat media sosial, kemudian bertemu secara fisik, bahkan mungkin sampai ada ketertarikan dalam hubungan seksual.
Selain itu fenomena lain perselingkuhan lain yang diawali karena curhat adalah karena adanya relasi pekerjaan. Rekan kerja sekantor, rekan bisnis juga menimbulkan peluang selingkuh karena curhat.
Ada orang yang bangga ketika merasa disukai banyak orang. Bahkan perasaan semacam ini bisa semakin meningkat ketika sudah berpasangan. Hal itu dikarenakan adanya sebuah ketidakpuasan dalam pernikahan yang dirasakan setiap pasangan. Sebab pada kenyataannya di dalam perjalanan hidup, tidak ada satupun hubungan yang sempurna.
Jika hal yang berkaitan dengan kepuasan dalam pernikahan tidak dapat dipenuhi, hal tersebut bisa menimbulkan peluang pasangan curhat dengan lawan jenis yang bukan merupakan keluarga. Sehingga sangat berpeluang menjadi perselingkuhan.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai fakta apakah curhat termasuk selingkuh. (ARH)