Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apakah Kecenderungan Selingkuh itu Genetik? Ini Jawabannya
2 Januari 2024 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apakah selingkuh itu genetik? Perilaku selingkuh dapat dipengaruhi banyak faktor, diantaranya sifat, hubungan dengan pasangan juga kondisi emosional.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Drama Cinta, Ketika Rumah Tangga tak Seindah Surga karya Wulan Darmanto, kecederungan untuk melakukan selingkuh ini juga sangat berkaitan dengan faktor keturunan atau sifatnya genetik.
Pada artikel ini, akan diuraikan penjelasan jawaban kecenderungan apakah selingkuh itu genetik.
Selingkuh dapat Ditiru dari Keluarga
Selingkuh dapat menjadi perilaku maladaptif yang berarti termasuk hal yang dikembangkan sebagai respons negatif karena perasaan tidak bahagia pada suatu hubungan
Tetapi itu juga bisa menjadi sesuatu yang "diserap" dari orang tua, kakak, atau anggota keluarga dan pengasuh lainnya.
Sebagai seorang anak, pasti melihat bagaimana keluarga dan orang yang membesarkan dalam mengatasi kecemasan, depresi, dan ketidakbahagiaan yang dirasakan.
Selingkuh Terkait dengan Gen Tertentu
Keinginan berselingkuh terkait dengan genetik yang disebut polimorfisme DRD4 reseptor dopamin. Ini adalah gen "pencari sensasi" yang juga mempengaruhi seseorang untuk berjudi atau kecanduan alkohol .
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki DRD4, tetapi semakin banyak kadar hormon tersebut maka semakin rentan kecenderungan seseorang untuk mencari sensasi, termasuk berselingkuh.
Dengan kata lain, seseorang bisa lebih tertarik pada godaan untuk melakukan perilaku negatif seperti selingkuh, tanpa alasan tertentu, selain ingin merasakan sensasi menegangkan dari perilaku tersebut.
Manusia secara alami tertarik pada aktivitas yang membuat mereka merasa senang namun orang yang memiliki gen DRD4 tertentu ini membutuhkan aktivitas tersebut lebih dari rata-rata orang.
Meskipun terkait dengan genetik, bukan berarti orang dengan kecenderungan genetik tersebut memiliki perilaku impulsif untuk selingkuh. Ada banyak faktor lain yang berperan dalam perilaku selingkuh selain unsur genetik tersebut.
Banyak orang yang secara genetik cenderung menjadi pecandu alkohol, tetapi hanya sebagian kecil yang menjadi pecandu alkohol.
ADVERTISEMENT
Karena banyak faktor lain yang berperan dalam perilaku negatif tersebut, seperti lingkungan, kemauan diri sendiri, pengalaman hidup, atau ketahanan terhadap gejolak, dan lain-lain.
Hal serupa juga berlaku dengan kaitan genetik terhadap perselingkuhan dan pergaulan bebas yang dipengaruhi karena banyak faktor selain karena genetik.
Demikian penjelasan mengenai jawaban kecenderungan apakah selingkuh itu genetik. (ARH)