Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Kepribadian Ganda Bisa Disembuhkan? Ini Faktanya
20 April 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkadang, pengidap kepribadian ganda tidak menyadari bahwa mereka memiliki alter ego. Akibatnya, gangguan ini sering dikaitkan dengan masalah memori dan kesadaran penderitanya.
Lalu, apakah kepribadian ganda bisa disembuhkan? Simak pembahasannya di sini.
Apakah Kepribadian Ganda Bisa Disembuhkan? Berikut Faktanya
Dikutip dari situs Cleve and Clinic, gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda merupakan kondisi di mana seseorang memiliki dua identitas atau lebih dalam dirinya. Setiap karakter ini memiliki sifat dan kesukaan yang berbeda, bahkan sangat drastis.
Ketika pengidapnya mengalami pergantian identitas, mereka bisa lupa dan bingung. Karenanya, mereka tidak akan pernah sadar bahwa mereka memiliki dua kepribadian berbeda dalam satu tubuh.
Lalu, apakah kepribadian ganda bisa sembuh? Sayangnya, hingga kini masih belum ada obat yang dapat menyembuhkan kepribadian ganda. Bahkan, gangguan mental ini sendiri masih menjadi misteri dan dianggap sebagai kebohongan belaka.
ADVERTISEMENT
Namun, biasanya para ahli akan menawarkan psikoterapi untuk mengurangi atau mengatasi gangguan mental ini. Dengan psikoterapi, para pengidap kepribadian ganda juga akan belajar untuk mengendalikan perilaku mereka.
Penyebab Kepribadian Ganda
Kepribadian ganda sendiri bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut.
1. Stres Berlebihan
Stres berlebihan dapat menjadi pemicu kepribadian ganda. Saat seseorang mengalami stres yang berlebihan, otak dapat menggunakan mekanisme pertahanan, seperti disosiasi, untuk mengatasi situasi tersebut.
Disosiasi adalah mekanisme pertahanan di mana seseorang merasa terputus dari pikiran, perasaan, tindakan, atau identitasnya. Dalam kasus DID, disosiasi menjadi ekstrem, dengan individu menciptakan identitas terpisah untuk mengatasi pengalaman yang traumatis.
2. Trauma
ADVERTISEMENT
3. Faktor Genetik
Ada kemungkinan faktor genetik juga berkontribusi pada perkembangan kepribadian ganda. Namun, tetap saja belum ada bukti khusus dari penyebab ini.
Jadi, apakah kepribadian ganda bisa disembuhkan? Faktanya, hingga saat ini. Faktanya, hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan. Namun, pengidapnya bisa melakukan terapi untuk mengurangi dampak negatifnya. (RN)