Konten dari Pengguna

Apakah Narsis Bisa Jatuh Cinta? Ini Penjelasan Secara Psikologi

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
9 Januari 2024 23:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Narsis Bisa Jatuh Cinta. Sumber foto: unsplash.com/Michael Fenton
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Narsis Bisa Jatuh Cinta. Sumber foto: unsplash.com/Michael Fenton
ADVERTISEMENT
Orang narsis adalah orang yang memiliki rasa cinta berlebihan terhadap diri sendiri dan menganggap dirinya lebih penting daripada orang lain. Lalu yang menjadi pertanyaan apakah narsis bisa jatuh cinta?
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka bisa menguliknya dari segi psikologi. Untuk lebih jelas simak dalam pembahasan berikut ini.

Apakah Narsis Bisa Jatuh Cinta? Ini Jawabannya

Ilustrasi Apakah Narsis Bisa Jatuh Cinta. Sumber foto: unsplash.com/Element5 Digital
Dikutip dari buku Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart karya Gail Wiscarz dkk., (2021) narsis adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang terlalu percaya diri dan suka memamerkan diri.
Namun, narsis sebenarnya adalah gangguan kepribadian narsistik (narcissistic personality disorder) yang memiliki ciri-ciri khusus, seperti arogan, manipulatif, haus pujian, dan tidak peduli dengan perasaan orang lain.
Orang narsis merasa dirinya spesial, unik, dan berhak mendapatkan perlakuan khusus dari orang lain. Mereka juga hidup dalam dunia fantasi mereka sendiri yang sesuai dengan pola pikir mereka.
Orang narsis juga sulit menerima kritik dan menghargai perasaan orang lain. Lalu, apakah orang narsis bisa jatuh cinta dengan tulus? Menurut psikologi, jawabannya adalah tidak. Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang narsis cintanya tidak tulus.
ADVERTISEMENT

1. Tidak Memiliki Empati

Empati adalah kemampuan untuk menempatkan diri di posisi orang lain dan merasakan apa yang mereka rasakan. Empati adalah salah satu kunci dalam hubungan yang sehat dan harmonis.
Namun, orang narsis tidak memiliki empati terhadap pasangannya. Mereka tidak peduli dengan perasaan, keinginan, atau kebutuhan pasangannya. Mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri dan apa yang bisa mereka dapatkan dari pasangannya.

2. Selalu Ingin Mendominasi

Orang narsis suka mengontrol dan memanipulasi pasangannya. Mereka ingin pasangannya selalu menuruti kehendak dan permintaan mereka tanpa protes. Mereka tidak menghargai pendapat, ide, atau saran dari pasangannya.
Mereka merasa bahwa mereka selalu benar dan lebih pintar dari pasangannya. Mereka juga sering merendahkan atau mengkritik pasangannya agar merasa lebih unggul dan superior.
ADVERTISEMENT

3. Tidak Bisa Menerima Kritik

Orang narsis sangat sensitif terhadap kritik atau umpan balik negatif dari orang lain. Mereka merasa bahwa kritik adalah serangan pribadi yang bertujuan untuk menjatuhkan harga diri mereka. Mereka tidak mau mengakui kesalahan atau kekurangan mereka.
Mereka akan membela diri dengan cara menyalahkan, menyangkal, atau membalas dendam kepada orang yang mengkritik mereka. Mereka tidak mau belajar atau berubah dari kritik tersebut.
Jadi jika ada pertanyaan apakah narsis bisa jatuh cinta? Jawabannya bisa namun cintanya jarang yang tulus. (WWN)