Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Emotional Neglect dan Ragam Dampaknya
5 Desember 2023 23:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Emotional neglect adalah pengabaian emosional yang terjadi pada anak selama masa kecilnya.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini melibatkan kurangnya perhatian terhadap perkembangan emosi anak sehingga bisa menimbulkan dampak jangka panjang kurang baik bagi si kecil.
Mari kenali lebih jauh tentang arti emotional neglect serta dampaknya dalam penjelasan berikut.
Kenali Arti Emotional Neglect dan Dampaknya
Emotional neglect merupakan kondisi orang tua yang gagal dalam merespon kebutuhan emosional anak dengan kasih sayang. Ini termasuk kegagalan orang tua dalam pengasuhan anak.
Pengabaian emosional di masa anak-anak melibatkan kelalaian atau pola perilaku yang tidak memungkinkan orang tua untuk memenuhi kebutuhan emosional anak.
Beberapa contoh emotional neglect yaitu tidak menenangkan anak saat terluka atau terjatuh, tidak melakukan percakapan dengan jujur, bahkan tak mengajari anak cara mengungkapkan perasaannya.
Mengutip situs ncbi.nlm.nih.gov, pengabaian emosional adalah salah satu jenis pengalaman di masa kanak-kanak yang merugikan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah berbagai dampak emotional neglect yang patut diwaspadai.
1. Tidak Mempercayai Orang Lain
Anak yang mempunyai luka pengasuhan karena emotional neglect cenderung memiliki masalah dalam hubungan dengan orang lain. Salah satunya mengalami kekurangan kepercayaan sehingga sangat sulit bagi mereka untuk membangun relasi.
2. Takut Ditinggalkan
Mereka yang menjadi korban emotional neglect juga sering merasa takut ditinggalkan. Perasaan ini sangat berlebihan sehingga justru menjadi toksik atau berdampak buruk pada kehidupan, termasuk masa depan seseorang.
3. Sulit Berinteraksi dan Membangun Hubungan
Mereka umumnya akan menarik diri dari lingkungan sosial, tidak mampu membentuk dan mempertahankan hubungan yang melibatkan emosi mendalam, hingga merasa rendah diri atau tak pantas untuk siapa pun.
4. Tidak Mampu Memahami Emosi Sendiri
Ketidakmampuan dalam memahami emosi diri sendiri atau emosi yang tengah dirasakan juga bisa disebabkan oleh orang tua yang tak peka pada perasaan anak di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, orang tua juga enggan memberi edukasi terkait berbagai jenis emosi pada si kecil.
Dengan demikian, ketika dewasa anak pun cenderung tidak mampu memahami emosinya atau apa yang sebenarnya dia rasakan dengan baik.
5. Kerap Memendam Perasaan
Ketika orang tua selalu mengatakan, “Cuma begitu saja, kenapa sampai menangis? Kamu cengeng banget!” atau ucapan sejenis, anak anak berpikir bahwa perasaannya tidak penting. Ini bisa berlangsung sampai dewasa yang menyebabkan anak memilih memendam emosi atau perasaannya.
Emotional neglect adalah kondisi saat orang tua tidak dekat secara emosional dengan anak. Metode pengasuhan ini justru dapat berdampak buruk bagi kehidupan serta masa depan anak. (DN)