Arti Ghosting Chat, Bahasa Gaul yang Populer

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
Konten dari Pengguna
2 Januari 2024 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ghosting. Sumber foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ghosting. Sumber foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Arti ghosting chat sebagai bahasa gaul yang populer di media sosial adalah sikap di mana seseorang berhenti berkomunikasi dan menghilang begitu saja dari gebetannya saat sedang PDKT.
ADVERTISEMENT
Istilah ini sering digunakan oleh anak remaja zaman sekarang di berbagai media sosial, seperti TikTok dan WhatsApp.
Lalu apa penyebab seseorang melakukan ghosting? Simak pembahasan seputar ghosting chat dalam ulasan di bawah ini.

Arti Ghosting Chat, Bahasa Gaul Populer

Ilustrasi ghosting. Sumber foto: Unsplash
Di era digital yang semakin canggih, banyak istilah-istilah yang baru muncul dan menjadi bahasa gaul, terutama di dunia percintaan. Salah satu contohnya adalah sebutan "ghosting" dalam hubungan.
Jacqueline Tempera dalam situs Women's Health menyebut bahwa ghosting merupakan sikap di mana seseorang mengakhiri komunikasi tanpa alasan yang jelas. Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, baik hubungan romantis, pertemanan, keluarga, hingga rekan kerja.
Istilah ini berasal dari kata "ghost" yang artinya adalah hantu. Jadi, mereka yang melakukan ghosting biasanya menghilang begitu saja tanpa jejak, seperti hantu.
ADVERTISEMENT

Dampak Ghosting Chat Bagi Korban

Ada berbagai dampak buruk akibat ghosting chat bagi para korbannya. Berikut penjelasannya.

1. Gangguan Emosional

Salah satu dampak yang ditimbulkan dari perilaku ghosting adalah timbulnya gangguan emosional, seperti kesedihan, kehilangan, atau rasa sakit yang berkelanjutan.
Hal ini dapat terjadi karena adanya perasaan kecewa akibat ditolak dan ditinggalkan secara tiba-tiba.

2. Merusak Harga Diri dan Kepercayaan Diri Seseorang

Ghosting juga dapat merusak harga diri dan kepercayaan diri seseorang. Sebab, ketika individu menghilang tanpa jejak, mereka yang terkena ghosting akan merasa tidak berharga dan terbaikan.
Akibatnya, korban akan menarik diri dari kehidupan sosial karena merasa malu dan rendah diri.

3. Menurunnya Kepercayaan

Mereka yang menjadi korban ghosting cenderung sulit percaya dengan orang baru yang memang tulus. Karena seolah malas dan enggan untuk membuka hati pada orang baru, akhirnya ia akan tenggelam dalam kesendirian sampai akhir.
ADVERTISEMENT
Itulah pengertian dari ghosting dan dampaknya bagi mereka yang mengalaminya.
Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk mengetahui tanda-tanda perilaku ghosting, seperti menurunnya frekuensi komunikasi, hingga pembatalan rencana secara tiba-tiba. (RN)