Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Arti Playing Victim, Ciri-Ciri dan Penyebabnya
10 Oktober 2024 20:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Arti playing victim adalah kondisi seseorang yang selalu merasa seolah-olah dirinya korban. Tujuannya adalah untuk membenarkan tingkah lakunya. Orang dengan sikap ini seringkali menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri.
ADVERTISEMENT
Playing victim sering kali muncul karena kondisi terdesak. Bisa jadi juga disebabkan oleh trauma sering disalahkan di masa lalu. Playing victim bisa jadi mekanisme untuk melakukan pembelaan diri. Akan tetapi, jika dibiarkan terus tidak baik.
Arti Playing Victim dan Ciri-Cirinya
Menurut buku Dunia Tanpa Sekat: Media Sosial dan kehidupan Kita, Depi Komalasari, dkk (2022: 104), playing victim adalah istilah yang memiliki pengertian seseorang cenderung memosisikan diri sebagai korban dan menyalahkan orang lain. Arti playing victim adalah sikap yang timbul seolah-olah belagak seperti korban dengan berbagai alasan.
Sikap playing victim cenderung manipulatif terhadap orang lain. Sikap ini cenderung mengarah ke hubungan toksik. Selain itu, sikap ini sering dikaitkan dengan sikap tidak mau bertanggung jawab. Berikut ini ciri-ciri playing victim yang perlu dikenali.
ADVERTISEMENT
1. Selalu Menyalahkan Orang Lain
Orang yang bersikap playing victim selalu menyalahkan pihak lain atas kesalahan yang diperbuatnya. Mereka selalu mencari alasan untuk menyalahkan orang lain atas perbuatan yang mereka lakukan.
2. Menghindari Tanggung Jawab
Orang yang playing victim selalu menyalahkan orang lain. Oleh karena itu, mereka sering menghindari tanggung jawab. Kesalahan yang seharusnya ditanggung sendiri malah dilimpahkan kepada orang lain.
3. Merasa Dunia Tidak Adil
Orang yang playing victim merasa dunia tidak adil pada dirinya. Mereka selalu menyalahkan sekitarnya atas kemalangan dan kesialan yang terjadi padanya meskipun itu semua juga terjadi karena kesalahan dirinya.
Penyebab Playing Victim
Sikap playing victim memiliki sejumlah penyebab. Faktor-faktor penyebab sikap playing victim itu adalah sebaagi berikut.
1. Trauma Masa Lalu
Sikap playing victim dapat muncul karena trauma masa lalu. Bisa jadi sejak kecil seringkali disalahkan lalu mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan karena hal tersebut. Oleh karena itu, mereka cenderung menyalahkan orang lain dan menghindari menanggung kesalahan sebagai respon trauma.
ADVERTISEMENT
2. Pola Asuh yang Salah
Playing victim bisa juga disebabkan oleh pola asuh yang salah ketika masih kecil. Contohnya dibiasakan menyalahkan benda-benda di sekitar saat melakukan kesalahan. Hal ini menyebabkan kesalahan pola pikir yang berkembang di usia dewasa.
3. Terbiasa Memanipulasi Orang Lain
Playing victim juga bisa dijelaskan karena terbiasa memanipulasi orang lain. Mereka memanipulasi orang lain agar orang tersebut yang disalahkan alih-alih mereka sendiri.
4. Gangguan Kepribadian Narsistik
Gangguan kepribadian narsistik adalah gangguan yang menyebabkan seseorang merasa dirinya sangat penting dan perlu dikagumi. Orang playing victim cenderung mencari simpati dengan menganggap dirinya korban.
5. Ketergantungan pada Orang Lain
Sikap playing victim dapat muncul bisa jadi karena ketergantungan pada orang lain. Pada tahapan tertentu kondisi ini tidak sehat karena menjadi sangat tergantung pada orang lain dan tidak dapat bertanggung jawab sendiri.
ADVERTISEMENT
Itulah arti playing victim beserta ciri-ciri dan penyebabnya. Semoga dapat membantu mengenali sikap playing victim pada orang-orang di sekitar dalam kehidupan sehari-hari. (IND)