Konten dari Pengguna

Arti Virtual dalam Hubungan dan Dampak yang Ditimbulkan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
16 Juli 2023 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti virtual dalam hubungan. Sumber foto: pexels/Tim Douglas.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti virtual dalam hubungan. Sumber foto: pexels/Tim Douglas.
ADVERTISEMENT
Apa arti virtual dalam hubungan? Saat ini, hubungan asmara atau pacaran secara online tengah marak terjadi. Fenomena ini tidak lepas dari kemajuan era digital yang ada sekarang.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih memahami tentang arti virtual dalam hubungan beserta dampaknya, mari simak penjelasannya di sini.

Arti Virtual dalam Hubungan

Ilustrasi arti virtual dalam hubungan. Sumber foto: pexels/Ono Kosuki.
Virtual sebenarnya merupakan istilah yang berkaitan dengan jaringan komputer. Lebih jelasnya, virtual adalah cara yang digunakan untuk berinteraksi melalui ponsel atau perangkat komputer.
Namun seiring berjalannya waktu, istilah virtual mulai mengalami pergeseran makna. Saat ini, beberapa orang menafsirkan virtual sebagai sesuatu yang berkaitan dengan jalinan hubungan asmara atau pertemanan secara online, biasanya lewat media sosial.
Menurut Hartanto dalam buku Parole Politik: Dari Supersemar Hingga HTI dan Hal Kontemporer, kehadiran sosial media atau platfom jejaring sosial membawa perubahan di dalam masyarakat. Di mana awalnya menggunakan tata cara konvensional atau offline, kini mulai beralih menjadi daring atau online.
ADVERTISEMENT
Hubungan virtual tersebut membawa perubahan hampir di semua sektor. Mulai dari mendapatkan teman, pacar, menjalin bisnis, dan lain sebagainya.

Dampak Hubungan Virtual

Fenomena hubungan virtual ini dapat menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan. Berikut adalah penjelasannya.

1. Rawan Tertipu

Dampak utama yang ditimbulkan dari hubungan virtual, yaitu rawan tertipu. Tidak ada yang menjamin apakah seseorang memiliki niatan baik atau buruk dalam menjalin hubungan virtual.
Bagi para penipu ulung, bukan hal sulit dalam menyamarkan keburukan menjadi suatu kebaikan yang natural. Itulah mengapa ada kasus di mana seseorang kembali terperangkap dalam jeratan penipu untuk ekdua kalinya.
Mereka yang sering menjadi korban penipuan dari hubungan virtual biasanya adalah seseorang yang mudah percaya pada orang asing. Di mana mereka lebih dominan menggunakan perasaan daripada logikanya.
ADVERTISEMENT

2. Mudah Di-ghosting

Istilah ghosting akhir-akhir ini populer di kalangan pengguna media sosial, terutama anak muda.
Ghosting merupakan seseorang yang melakukan pemutusan hubungan secara tiba-tiba tanpa ada penjelasan. Dari yang biasanya melakukan telpon atau chatting setiap hari, tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa ada kabar.
Demikian ulasan mengenai arti virtual dalam hubungan beserta dampaknya. Pada dasarnya, hubungan yang dilakukan secara virtual atau online kerap mengabaikan validasi identitas dan latar belakang seseorang.
Karena itu, hubungan virtual lebih sering menimbulkan dampak negatif, seperti rawan tertipu dan terkena ghosting. (DAI)