Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
Borderline Personality Disorder: Gejala dan Cara Mengatasinya
1 November 2023 23:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Teknologi Informasi dalam Intervensi Psikologi: Kepribadian Ambang yang ditulis oleh Christin Wibhowo, BPD atau Borderline Personality Disorder adalah gangguan mental serius yang memengaruhi perasaan serta cara berpikir penderitanya.
ADVERTISEMENT
Berikut akan dibahas mengenai gejala dan cara mengatasi Borderline Personality Disorder yang patut diketahui.
Gejala Borderline Personality Disorder
Penderita gangguan kepribadian biasanya mempunyai cara pikir, pandang, dan perasaan yang berbeda jika dibandingkan dengan orang pada umumnya.
Kondisi ini juga sering kali menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk hubungan penderitaan dengan orang lain.
Sekitar 1-4% orang di dunia sudah mengalami BPD atau gangguan kepribadian ambang. Gangguan BPD umumnya akan muncul pada masa remaja akhir atau dewasa muda, juga lebih sering dialami oleh perempuan.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan suasana hati dan citra diri yang kerap berubah-ubah dan sulit dikontrol, serta perilaku yang impulsif. Gejala BPD itu sendiri digolongkan menjadi empat, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Mood Tidak Stabil
Penderita BPD cenderung mengalami mood swing kepada dirinya atau orang-orang di sekitarnya. Suasana tersebut bisa berubah dari positif ke negatif atau sebaliknya.
2. Gangguan Pola Pikir
Penderita akan berpikir bahwa dirinya buruk, bersalah, dan tidak berarti. Biasanya, pikiran ini akan hilang dan timbul, begitu seterusnya.
3. Perilaku Impulsif
Perilaku ini termasuk aktivitas yang membahayakan diri sendiri, tindakan ceroboh, dan tidak bertanggung jawab.
4. Hubungan Intens, tetapi Tidak Stabil
BPD menyebabkan penderitanya takut diabaikan oleh orang lain. Bahkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi obsessive love disorder, dimana penderita terobsesi dengan seseorang atau bergantung pada orang tersebut.
Cara Mengatasi Borderline Personality Disorder
Cara terbaik mengatasi BPD, yaitu dengan terapi bicara. Perawatan ini berupa sesi tanya-jawab antara psikolog dan penderita. Tujuan terapi, antara lain:
ADVERTISEMENT
Selain psikoterapi, ada beberapa bentuk terapi yang efektif untuk mengatasi BPD, antara lain terapi perilaku dialektis, terapi perilaku kognitif, dan psikoterapi psikodinamik.
Itulah informasi mengenai gejala dan cara mengatasi Borderline Personality Disorder yang patut diketahui. (SP)