Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cara Menasehati Anak yang Sudah Dewasa yang Wajib Diketahui Orang Tua
5 Januari 2024 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menasehati anak yang sudah dewasa tentu berbeda dengan anak yang masih kecil. Hal ini karena, anak y ang sudah dewasa dianggap mampu memahami seluk beluk kehidupan yang jauh lebih kompleks.
ADVERTISEMENT
Seorang anak dikatakan dewasa jika berusia 18 tahun atau telah kawin. Berikut ini cara menasehati anak yang sudah dewasa yang wajib diketahui orang tua.
Cara Menasehati Anak yang Sudah Dewasa
Menurut informasi resmi Direktori Putusan Mahkamah Agung RI, anak yang telah dianggap dewasa adalah mereka yang sudah berusia di atas 18 tahun atau telah menikah.
Berdasarkan batasan tersebut, maka usia dewasa adalah mereka yang berada di tingkat akhir SMA atau awal perguruan tinggi. Masa di mana seseorang merasakan banyak gejolak dari lingkungan sekolah dan masyarakat.
Saat itu, peran orang tua menjadi penting untuk terus membentengi anak dengan nasehat yang bermanfaat bagi kehidupannya dengan cara sebagai berikut:
1. Melek Teknologi
Hal mendasar yang perlu dilakukan orang tua adalah wajib sadar teknologi. Orang tua perlu tahu apa yang saat ini menjadi keresahan dan terjadi di masyarakat, sehingga dapat memikirkan cara untuk mengatasinya.
ADVERTISEMENT
2. Maksimalkan Peran Kedua Orang Tua
Dalam buku Cara Menasehati Anak yang Efektif karya Fidela Asa, dikatakan bahwa salah satu kesalahan orang tua adalah peran yang tidak seimbang dalam mendidik anak.
Di Indonesia, anak lebih sering dianggap sebagai tanggung jawab ibu, padahal peran ayah tak kalah pentingnya. Oleh karena itu, pastikan ayah juga turut andil untuk bicara dengan anak dewasa.
3. Komunikasi Layaknya Teman
Hindari komunikasi satu arah yang kaku. Sebaliknya, bersikap sebagai teman asyik yang mampu menyeimbangkan komunikasi dengannya. Bahas kehidupan sehari-hari termasuk masalahnya dengan santai dan tidak menghakimi.
4. Ajari Anak Tanggung Jawab
Tentu saja pada usia dewasa, tanggung jawab anak-anak menjadi lebih besar. Anak harus paham benar setiap konsekuensi dari tindakannya. Orang tua perlu menasehati anak mengenai hal tersebut.
5. Ajari Anak Kuat dan Tangguh
Semakin dewasa, maka semakin besar juga masalah yang akan dihadapi. Orang tua perlu membeberkan perspektif tersebut agar anak-anak tahu langkah apa yang harus diambil.
ADVERTISEMENT
Demikian beberapa cara menasehati anak yang sudah dewasa. (SP)