Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Cara Mendidik Anak yang Orang Tuanya Bercerai agar Hidupnya Lebih Baik
20 Desember 2023 23:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara mendidik anak yang orang tuanya bercerai adalah hal penting yang perlu diketahui bagi orang tua yang bercerai. Hal ini karena perceraian orang tua dapat memberikan dampak buruk pada kondisi psikologis anak.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memberikan pemahaman dan pengertian pada anak tentang perceraian yang terjadi di antara kedua orang tuanya. Selain cara tersebut, masih ada beberapa cara lainnya yang dapat dilakukan.
Cara Mendidik Anak yang Orang Tuanya Bercerai
Mengutip buku berjudul Mendidik Anak Laki-Laki yang disusun oleh Adnan Hasan Shalih Baharits (2007: 406), anak-anak sangat membutuhkan peran orang tua dalam pertumbuhannya.
Peran ayah yang memberinya nafkah, perlindungan, dan pendidikan serta peran ibu yang merawat, memerhatikan, dan mengayomi anak.
Namun, dalam sebuah rumah tangga, tak sedikit terjadi problematika yang berujung pada perceraian. Hal ini memberi dampak psikologis pada anak. Terlebih usianya yang masih belia tentu belum memahami betul apa yang terjadi di antara orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, anak yang orang tuanya bercerai perlu dibimbing dan dididik dengan cara khusus. Berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak yang orang tuanya bercerai agar hidupnya lebih baik dan kondisi mentalnya lebih stabil.
1. Menjelaskan Perceraian yang Terjadi
Meski perceraian merupakan hal yang sulit dijelaskan pada anak-anak, orang tua perlu memberikan pengertian bahwa saat ini orang tuanya tidak lagi bisa tinggal bersama dalam satu rumah.
Orang tua juga dapat memberikan pengertian bahwa perceraian berarti perpisahan antara kedua orang tuanya. Cepat atau lambat, anak akan memahami apa yang terjadi di antara keduanya.
2. Memberi Perhatian dan Kasih Sayang yang Cukup
Karena konflik rumah tangga yang membuat rumit, tak jarang orang tua memiliki waktu yang sangat sempit untuk memperhatikan buah hatinya.
Jika hal ini terjadi, kondisi psikologis anak dapat menjadi lebih buruk. Maka dari itu, ibu dan ayah perlu tetap bekerja sama memberikan kasih sayang yang cukup bagi anak.
ADVERTISEMENT
Meski sudah tidak tinggal bersama, bukan berarti anak harus kehilangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak secara adil antara ibu dan ayah yang bercerai dapat dilakukan dengan membagi waktu bersama secara adil.
Misalnya, pada minggu pertama, anak dapat menginap di rumah ibu, lalu anak menginap di rumah ayah di minggu kedua. Lakukan kesepakatan ini bersama anak agar anak merasa dilibatkan.
3. Hindari Memaksakan Perasaan Anak
Pada masa kanak-kanak, perasaan anak masih belum stabil dan tidak dapat ditebak. Maka dari itu, ibu dan ayah perlu bersabar dan menerima apa yang dirasakan anak terhadap perceraian yang terjadi. Berikan ia ruang dan waktu untuk meluapkan emosi yang dialaminya.
Itu dia beberapa cara mendidik anak yang orang tuanya bercerai. Semoga bermanfaat untuk membantu memberikan kasih sayang dan membimbing anak meski orang tuanya bercerai. (DAP)
ADVERTISEMENT