Cara Mengajari Anak Bersosialisasi agar Memiliki Banyak Teman

Ilustrasi cara mengajari anak bersosialisasi. Foto: Larm Rmah/Unsplash

Cara mengajari anak bersosialisasi bisa dimulai dari rumah yang merupakan tempat ternyaman bagi si kecil. Setiap anak memang membutuhkan kemampuan tersebut agar dapat menjalin hubungan yang baik dengan keluarga dan lingkungan.

Sayangnya, tidak semua anak memiliki karakter ramah maupun supel. Sebagian justru menunjukkan perilaku sebaliknya yaitu cenderung pemalu atau canggung.

Lantas, bagaimana cara mengajari anak bersosialisasi, terutama jika mereka mempunyai karakter pendiam dan pemalu?

Ketahui Cara Mengajari Anak Bersosialisasi agar Disukai Banyak Orang

Ilustrasi cara mengajari anak bersosialisasi. Foto: Robert Collins/Unsplash

Ulasan dalam situs eprints.umpo.ac.id menyebutkan bahwa proses sosialisasi amat penting dalam kehidupan, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tak dapat hidup tanpa orang lain.

Manusia memerlukan bantuan, komunikasi, hingga interaksi sosial yang mampu mempererat hubungan.

Demikian halnya anak-anak yang akan saling terkait satu sama lain, saling membantu, mendukung, dan membutuhkan setiap harinya. Jadi, kemampuan bersosialisasi amat penting dan harus diajarkan sejak dini.

Inilah beberapa cara mengajari anak bersosialisasi supaya memiliki banyak teman dan menjadi pribadi yang disukai.

1. Membiasakan Anak Berbagi

Mengajari dan membiasakan si kecil untuk berbagi dapat membantu mereka meningkatkan harga diri serta kemampuan sosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tunjukkan bagaimana cara berbagi lalu puji anak tatkala ia berhasil melakukannya.

2. Mengajari Anak agar Mau Mendengarkan

Beri kesempatan anak untuk berlatih mendengarkan sehingga keterampilannya dalam bersosialisasi akan meningkat. Tekankan sedari dini bahwa anak harus mau mendengar ketika terlibat dalam percakapan. Hal ini dikarenakan mendengarkan menjadi bagian penting dalam pengembangan empati si kecil.

3. Mengajak Anak Membantu di Rumah

Ajak anak untuk bekerja sama dan membantu pekerjaan rumah. Anak-anak yang diajarkan tanggung jawab serta kepedulian cenderung mempunyai keterampilan sosial yang baik.

4. Membangun Hubungan yang Hangat

Bangun hubungan yang penuh kasih sayang sehingga anak nyaman dalam berkomunikasi atau meluapkan isi hatinya. Tanyakan tentang kegiatan apa yang dilakukan di sekolah atau aktivitas bersama teman-temannya. Cara ini bisa melatih anak agar berani berkomunikasi dengan orang lain.

5. Bebaskan Anak untuk Berekspresi

Berikan si kecil dukungan serta ruang guna mengeksplorasi bakat dan minatnya. Biarkan mereka memilih aktivitas yang disukai. Ketika sudah memahami keinginannya, anak pun bakal terlatih untuk berkomunikasi, berekspresi, juga lebih percaya diri.

6. Mengajak Anak Bermain di Luar

Ajak anak keluar sehingga bisa bermain dengan teman-temannya. Untuk anak yang pendiam atau penyendiri, hal ini akan sedikit sulit. Namun, bila dibiasakan anak akan dapat menyesuaikan diri. Selain itu, ajarkan pula si kecil untuk melakukan kontak mata saat berkomunikasi.

7. Mendorong Anak Beraktivitas dalam Kelompok

Beri kesempatan anak bergabung dalam kelompok yang positif sehingga ia dapat menunjukkan bakat, minat, sekaligus melatih si kecil bersosialisasi. Contohnya, mengikuti ekstrakurikuler di sekolah atau les sesuai minat (menari, menyanyi, melukis, dan sebagainya).

Cara mengajari anak bersosialisasi dapat diawali dari rumah yaitu orang tua yang menjadi teladan bagi anak. Ini merupakan salah satu cara terbaik supaya kemampuan sosialisasi anak berkembang cepat. (DN)