Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghadapi Anak Keras Kepala yang Perlu Diketahui Orang Tua
16 November 2023 23:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi anak keras kepala adalah salah satu hal yang perlu diketahui bagi para orang tua. Pasalnya, sikap anak yang cenderung sulit diberi masukan memiliki dampak yang kurang baik untuk kehidupannya.
ADVERTISEMENT
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membimbing dan menghadapi anak yang memiliki sikap keras kepala adalah dengan tidak selalu menuruti keinginan anak.
Selain itu, masih ada cara lainnya yang dapat diterapkan untuk menghadapi anak yang keras kepala.
Mengenal Parenting atau Pola Asuh Anak
Parenting merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan orang tua dalam membimbing anaknya. Parenting atau pola asuh anak dapat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.
Dalam buku berjudul Penguatan Peran Orang Tua dan Sekolah untuk Masa Depan Anak di Era Milenial yang disusun Eko Setyo Budi, A.Md. LLAJ., S.Ag., S.E., M.M. (2022), parenting atau pola asuh orang tua terhadap anak meliputi pemenuhan kebutuhan anak.
Pemenuhan kebutuhan tersebut terdiri dari:
ADVERTISEMENT
Dalam fase pertumbuhannya, anak akan menunjukkan berbagai sikap yang tak jarang membuat orang tua merasa lelah dan kebingungan untuk menghadapinya. Maka dari itu, orang tua perlu mendampingi anak saat mengalami gejolak emosi.
Salah satu sikap anak yang dapat muncul semasa tumbuh kembangnya adalah sikap keras kepala. Bagaimana cara menghadapi anak keras kepala?
Cara Menghadapi Anak Keras Kepala
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat diterapkan oleh orang tua dalam menghadapi anak yang keras kepala.
ADVERTISEMENT
1. Hindari untuk Terus Menuruti Keinginan Anak
Menuruti semua keinginan anak saat mereka meminta sesuatu cenderung membentuk anak yang manja dan keras kepala.
Orang tua perlu bersabar dan membuat alternatif pilihan lain agar tidak menuruti keinginannya. Selain itu, orang tua juga dapat mengajak anak untuk melakukan kesepakatan sebagai gantinya.
2. Ajak Anak untuk Berdiskusi dan Bernegosiasi dengan Benar
Ketika anak meminta sesuatu, jangan langsung menurutinya. Ajarkan anak untuk melakukan negosiasi dengan ucapan yang baik, bukan merengek atau marah-marah.
Berikan alasan mengapa orang tua tak dapat menuruti kemauannya. Dengan begitu, anak tidak akan keras kepala dan lebih menerima kondisi.
3. Coba Dengarkan dan Hargai Keputusan Anak
Umumnya, orang tua cenderung membuat keputusan yang dianggapnya terbaik untuk anaknya. Namun ternyata, tak semua keputusan orang tua disepakati anak karena anak juga memiliki keputusannya sendiri.
Maka dari itu, sebaiknya orang tua mencoba mendengarkan dan menghargai keputusan yang telah dibuat anak.
ADVERTISEMENT
Sederet cara menghadapi anak keras kepala yang dibahas dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang baik terhadap anak. (DAP)