Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghadapi Orang Koleris, si Aktif yang Kurang Peka
12 Maret 2024 23:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapi orang koleris dengan tepat agar bisa menjalin hubungan yang baik dengannya. Bagaimana caranya? Simak dalam pembahasan berikut ini.
Cara Menghadapi Orang Koleris
Dalam buku Jurus Jitu Membaca Kepribadian Orang Lain karya Harfi Muthia, ciri orang koleris adalah suka mengatur, menunjuk dan memerintah, bossy, suka petualangan dan tantangan, tegas, kuat, cepat, dan tangkas dalam melakukan sesuatu, juga tidak mudah menyerah.
Berdasarkan ciri di atas, orang koleris cocok untuk dijadikan sebagai sosok pemimpin. Bahkan ia merasa tidak membutuhkan teman karena merasa sanggup melakukan semua sendiri.
Akibatnya, orang koleris dikenal sebagai sosok yang kaku dan keras terhadap orang lain karena hanya berfokus pada tujuan dan obsesi pribadinya.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana cara menghadapi orang tipe koleris tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Tetapkan Batasan
Penting untuk menerapkan batasan tertentu dalam menghadapi orang tipe koleris. Biasanya mereka tidak terlalu peduli dengan pertemanan.
Oleh karena itu, tidak perlu terlalu mendekatkan diri dan cukup berinteraksi secara profesional saja.
2. Jangan Libatkan Perasaan
Alangkah lebih baik tidak melibatkan perasaan saat berdiskusi dengan orang koleris. Biasanya mereka telah memiliki pendapat dan persepsi sehingga sulit menerima masukan dari orang lain. Melibatkan perasaan justru hanya akan membuat kecewa dan sakit hati.
3. Mengalah
Orang koleris biasanya keras kepala karena telah memiliki visi dan misi yang pasti. Selama apa yang mereka rencanakan memang bagus untuk meraih tujuan bersama, tidak ada salahnya untuk mengalah dan menurutinya. Namun, perlu bertindak ketika orang koleris menjadi terlalu bossy dan penuntut.
ADVERTISEMENT
4. Baca Situasi
Orang koleris mudah tersulut emosi, memanipulasi orang lain, dan juga suka pertengkaran. Setiap orang sangat perlu peka terhadap hal semacam ini. Lebih baik menghindar ketika orang koleris mulai menunjukkan sikap buruknya untuk menghindari masalah.
5. Komunikasi yang Matang
Langkah terakhir adalah berhati-hati dalam komunikasi . Kalau ingin menyampaikan pendapat, persiapkan jabaran pemaparan yang matang dan benar. Pastikan juga untuk menemuinya saat kondisi hatinya sedang baik.
Demikian beberapa cara menghadapi orang koleris yang bisa dilakukan di mana saja dan oleh siapa saja. (SP)
Live Update