Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic agar Tidak Sakit Mental
13 Maret 2024 23:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang toxic bisa ditemukan di mana saja, termasuk di lingkungan kerja. Tidak selalu bisa dihindari, maka kita perlu tahu cara menghadapi rekan kerja yang toxic.
ADVERTISEMENT
Cara menghadapi rekan kerja yang toxic perlu diketahui agar kita mampu bertahan selama mungkin dalam lingkungan kerja.
Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic
Perilaku toxic dapat memengaruhi hubungan di tempat kerja. Bila ada rekan kerja toxic dengan ciri manipulatif, mengintimidasi, bahkan otoriter, maka suasana kerja bisa menjadi tidak sehat.
Dampak dari perilaku toxic dalam hubungan kerja, antara lain adanya rasa aman dan tidak nyaman, peningkatan stres, peningkatan konflik, dan penurunan produktivitas kerja.
Namun, kita juga perlu memahami kalau orang toxic ada di mana saja, termasuk di lingkungan kerja. Alih-alih menghindari, lebih baik untuk menghadapi rekan kerja toxic , dengan cara:
1. Dengarkan Seperlunya
Rekan kerja yang toxic sering kali membicarakan hal-hal yang tidak perlu. Mereka adalah tipe orang yang suka menjual cerita sedih untuk mendapat perhatian, atau sebaliknya menceritakan keburukan orang lain.
ADVERTISEMENT
Topik pembicaraan semacam itu tidak perlu terlalu banyak ditanggapi dan dengarkan seperlunya saja. Lebih baik fokus dalam pekerjaan dan jangan terlibat terlalu dalam dengan orang toxic.
2. Senyum Simpul
Tersenyum simpul dan jangan terlalu banyak memberi tanggapan sudah cukup untuk membuat rekan kerja yang toxic menjadi sedikit lebih tenang karena merasa kita ada di pihaknya.
3. Ikuti Alur
Orang toxic biasanya membutuhkan dukungan dari orang-orang sekeliling, termasuk kita. Oleh karena itu, setujui saja semua ucapan dan pendapatnya agar percakapan cepat selesai.
4. Jangan Masukkan Hati
Kadang kala rekan kerja toxic juga akan menyinggung kita. Mereka bisa saja menganggap kita sebagai pesaing dan akan melakukan segala cara untuk menjatuhkan kita.
Sebisa mungkin jangan masukkan dalam hati mengenai ucapan atau perbuatan buruk mereka. Fokus untuk mempertahankan kondisi fisik dan mental diri sendiri.
ADVERTISEMENT
5. Bersikap Tegas
Sesekali kita perlu menunjukkan sikap tegas. Ketika rekan kerja toxic sudah melewati batas dalam mengganggu kita hingga memengaruhi kehidupan kerja, tidak ada salahnya menjabarkan sikap salahnya dan menjauh.
Beberapa cara yang telah dijabarkan dalam buku Terapi Insecure karya Rizky Anniza itu memang terdengar mudah, tetapi sulit dilakukan selama tidak ada perubahan dari rekan kerja yang toxic.
Namun, langkah tersebut di atas dapat dilakukan sebagai cara menghadapi rekan kerja yang toxic di perusahaan. (SP)