Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Atasan Toxic yang Wajib Diperhatikan Karyawan

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
27 Desember 2023 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi atasan toxic (Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi atasan toxic (Pexels)
ADVERTISEMENT
Dengan memahami ciri-ciri atasan toxic, karyawan dapat membedakan antara atasan yang memimpin dengan baik dan atasan yang toxic.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pemahaman dari karakter atasan, juga menjadi kunci penting dalam mempertahankan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.

Ciri-ciri Atasan Toxic yang Wajib Diperhatikan Pekerja

ilustrasi atasan toxic (Pexels)
Dikutip dari buku From Toxic to Transformational, atasan toxic merupakan pemimpin atau petinggi perusahaan yang perilakunya merugikan, merendahkan, atau mengganggu kesejahteraan emosional dan profesional bawahannya serta lingkungan kerja secara keseluruhan.
Beberapa penyebab perilaku atasan toxic dapat berasal dari ketidakmampuan mengelola tekanan serta kurangnya keterampilan kepemimpinan.
Memahami ciri-ciri atasan yang toxic dapat membantu karyawan untuk mengidentifikasi dan mengatasi situasi tersebut.
Berikut ini beberapa ciri dari atasan yang toxic dalam lingkungan kerja:

1. Mengkritik secara Berlebihan

Atasan toxic biasanya terlalu kritis dan kurang memberikan apresiasi terhadap kinerja bawahannya, bahkan tanpa memberikan umpan balik yang konstruktif.
ADVERTISEMENT

2. Memiliki Pola Komunikasi yang Tidak Jelas

Atasan yang tidak transparan dalam komunikasi, sering kali meninggalkan bawahan dalam ketidakpastian dan kebingungan, ini merupakan ciri dari atasan yang toxic.

3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Kompetitif

Ciri lain yakni, atasan mendorong persaingan yang tidak sehat antarkaryawan dengan menekankan lebih pada keunggulan individu daripada kerjasama tim. Akhirnya, menghambat terciptanya lingkungan kerja yang mendukung kolaborasi produktif dan sinergi antaranggota tim.

4. Tidak Mendukung Pertumbuhan Karier Bawahan

Tidak memberikan dukungan untuk pengembangan karier atau pelatihan kepada bawahan, tanpa menyediakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru.

5. Selalu Memicu Ketegangan atau Konflik di Tempat Kerja

Menciptakan atmosfer kerja yang tegang dan konflikual dengan mencampuradukkan komunikasi yang kurang jelas, serta membiarkan ketidaksetaraan dalam tanggung jawab.

6. Tidak Menghargai Pendapat dari Bawahan

Tidak menghargai atau mendengarkan pendapat dan ide-ide yang diajukan oleh bawahan. Ia mengabaikan kontribusi serta gagasan yang mereka miliki, tanpa memberikan kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT

7. Memiliki Perilaku Manipulatif

Menggunakan manipulasi dengan cara-cara yang tidak jujur atau memanfaatkan keadaan untuk mencapai tujuan, tanpa mempertimbangkan dampak psikologis.

8. Mengabaikan Kesejahteraan Mental Timnya

Tidak memperhatikan kesejahteraan mental karyawan dan sering kali memicu stres atau kecemasan.
Ciri-ciri atasan yang toxic bisa sangat merusak produktivitas dan kesejahteraan mental karyawan.
Mengidentifikasi perilaku-perilaku ini dapat membantu karyawan menghadapi dan mengatasi dampaknya dalam lingkungan kerja sehari-hari.