Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Gaslighting yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
19 Agustus 2023 20:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri gaslighting. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri gaslighting. Sumber foto: pexels/RDNE Stock project.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa ciri-ciri gaslighting yang bisa digunakan sebagai standar atau patokan untuk menganalisa sikap seseorang.
ADVERTISEMENT
Perilaku gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang bisa merusak mental seseorang tanpa mereka menyadarinya. Dikutip dalam buku Slang Word to Master English Conversation karya Erfina Maulidah Khabib, M.Pd., istilah "gaslighting" berasal dari drama 1938 berjudul Gas Light yang kemudian diadopsi menjadi dua film sukses di tahun 1940-an.
Dalam film tersebut, diceritakan bahwa seorang suami mencoba membuat istrinya gila dengan bersikeras mengatakan lampu gas di rumah mereka tidak menyala. Padahal kenyataannya menyala.
Tujuan Gaslighting membuat korban meragukan penilaian dan ingatan mereka sendiri sehingga pelaku dapat mengendalikan mereka dengan lebih mudah.
Perilaku ini tidak terbatas pada hubungan asmara, melainkan bisa terjadi di berbagai konteks kehidupan. Termasuk hubungan profesional, pertemanan, antara orang tua dan anak, bahkan dalam relasi publik figur dengan orang biasa.
ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Gaslighting

Ilustrasi ciri-ciri gaslighting. Sumber foto: pexels/cottonbro studio.
Berikut beberapa ciri-ciri gaslighting yang perlu diwaspadai:

1. Suka Berbohong dan Manipulatif

Pelaku gaslighting seringkali berbohong dan manipulatif dengan tujuan meyakinkan korban sesuai dengan skenario atau harapannya. Hal tersebut membuat korban bingung dan sulit membedakan fakta dari opini.

2. Terus Membantah

Ketika korban yakin bahwa gaslighter pernah mengatakan atau melakukan sesuatu yang benar, pelaku akan membantahnya secara terus-menerus, membuat korban merasa salah paham.

3. Sikap dan Perbuatannya tidak Sesuai dengan Perkataan

Gaslighter sering bicara banyak, tetapi perbuatannya tidak selalu sesuai dengan perkataannya. Hal tersebut menjadikannya seperti orang munafik.

4. Pintar Memanfaatkan Kebaikan Orang Lain

Pelaku gaslighting memiliki taktik yang mulus untuk memanfaatkan orang lain demi kepentingan mereka sendiri.

5. Merendahkan Orang Lain

Gaslighter cenderung merendahkan orang lain melalui gosip, fitnah, atau pemikiran negatif lainnya untuk mempertahankan kendali atas korban.

6. Tidak Empati

Mereka tidak peduli dengan perasaan orang lain. Orang yang melakukan gaslighting hanya fokus pada kepentingan mereka sendiri.
ADVERTISEMENT

7. Membuat Korban Kebingungan

Gaslighter bisa membingungkan korban dengan menunjukkan sisi baik dari diri mereka, membuat korban merasa ragu tentang penilaian dirinya terhadap pelaku.

8. Membuat Dirinya Bertingkah sebagai Korban

Saat disalahkan, pelaku akan memposisikan diri sebagai korban untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan yang telah diperbuat.

9. Mengalihkan Kesalahan atau Topik Utama dari Masalah

Gaslighter mengalihkan perbincangan dari masalah utama dengan membahas hal-hal yang tidak relevan.

10. Berbagai Taktik Manipulasi

Mereka bisa berpura-pura lupa, menggunakan informasi pribadi korban sebagai senjata, mengajak orang lain menyerang korban, dan menimpakan kesalahan pada korban.
Dampak dari perilaku gaslighting bisa mengakibatkan kerusakan emosional yang serius pada korban, seperti perasaan tidak berharga, kehilangan kepercayaan diri, dan bahkan masalah kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan.
Kesadaran tentang ciri-ciri gaslighting adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari manipulasi psikologis yang merugikan. (DAI)
ADVERTISEMENT