Ciri-ciri Inner Child yang Menyebabkan Dampak Negatif dalam Diri

Ilustrasi ciri-ciri inner child. Sumber: Unsplash

Ciri-ciri inner child menjadi sesuatu yang harus dipahami. Pasalnya, ciri-ciri tersebut dapat menyebabkan dampak negatif dalam diri seseorang.

Dikutip dari buku Pola Mendidik Anak Metode 3A, inner child terbentuk dari pengalaman masa kecil dan terbawa walaupun tidak sadar. Inner child secara tidak sadar akan selalu memengaruhi cara seseorang mengambil keputusan saat menghadapi masalah.

Orang dengan luka inner child mempunyai beberapa ciri. Apa saja?

Ciri-Ciri Inner Child

Ilustrasi ciri-ciri inner child. Sumber: Unsplash

Berikut ini adalah beberapa ciri yang menunjukkan luka inner child dalam diri seseorang:

1. Takut Ditinggalkan

Ciri-ciri yang pertama, yaitu takut ditinggalkan. Mereka merasa sangat takut ditinggalkan oleh orang-orang dalam hidup mereka. Gejala tersebut dapat berupa perasaan tidak mau jauh dari pasangan, tidak mandiri, insecure, sampai merasa tidak layak untuk dicintai.

Orang yang merasa takut ditinggalkan akan selalu menuntut bukti komitmen dan kesetiaan dari orang lain. Hal ini tentu dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman.

2. Trust Issue

Seseorang yang sering dibohongi, dimanipulasi, atau dicurangi saat masa kecil dapat menyebabkan seseorang merasa mudah curiga. Sikap tersebut adalah mekanisme bertahan dari kekecewaan karena dikhianati.

Adanya rasa curiga yang berlebihan tentu saja dapat merusak hubungan yang sehat. Pasalnya, seseorang dengan trust issue akan menganggap orang lain selalu ingin berbuat jahat pada mereka. Padahal, kenyataannya belum tentu demikian.

3. Mudah Marah

Ciri-ciri inner child berikutnya adalah tidak mampu tenang dan kesusahan mengelola emosi. Sikap mudah marah yang berlebihan dapat menjadi tanda inner child akibat ketidakadilan dan mengalami peristiwa frustasi saat kecil.

Peristiwa tersebut membuatnya marah, namun tidak bisa mengungkapkannya sehingga terpendam begitu saja. Maka dari itu, perasaan tersebut akan memengaruhi regulasi emosi dalam diri.

4. Rasa Bersalah

Sebenarnya, rasa bersalah adalah perasaan yang wajar, kecuali muncul tanpa alasan yang jelas. Hal tersebut justru menjadi tanda adanya masalah serius seperti kecemasan atau depresi.

Selain itu, perasaan tersebut juga menjadi tanda adanya luka inner child karena sering dibuat merasa bersalah saat masih kecil yang tidak pernah disembuhkan.

5. Takut Membatasi

Batas merupakan aturan yang dibuat dalam diri sendiri mengenai seberapa jauh orang lain diizinkan masuk ke dalam kehidupannya. Mereka yang mempunyai luka inner child kadang sulit untuk melakukan batasan tersebut.

Contohnya adalah keraguan untuk mengatakan tidak pada permintaan orang lain.

Itu dia ciri-ciri inner child yang terluka dan harus segera disembuhkan.(LAU)