Ciri-Ciri Istri Durhaka Kepada Suami Menurut Islam

Ilustrasi ciri-ciri istri durhaka kepada suami. Sumber foto: pexels/Ketut Subiyanto.

Ciri-ciri istri durhaka kepada suami merupakan pemahaman dasar yang perlu diketahui. Dengan memahami dan mengerti tentang mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan, setiap langkah yang diambil akan mendapatkan Ridho-Nya dan rumah tangga akan lebih bahagia.

Sebagaimana hadis nabi yang berbunyi "jika seorang perempuan memelihara sholat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya, niscaya ia masuk surga." (HR. Ahmad).

Hadis tersebut memberikan penjelasan bahwa, salah satu ciri wanita salihah calon penghuni surga yaitu yang bisa taat terhadap suaminya.

Ciri-Ciri Istri Durhaka

Ilustrasi ciri-ciri istri durhaka. Sumber foto: pexels/Alex Green.

Durhaka kepada suami merupakan salah satu perbuatan tercela yang sangat dibenci Allah dan Rosul-Nya. Sebagaimana sabda Rasulluah di dalam hadis.

"Tidaklah istri menyakiti suami di dunia, kecuali ia bicara pada suami dengan mata yang berbinar. Janganlah sakiti dia (suami) agar Allah tidak memusuhimu. Jika suamimu terluka, maka ia akan segera memisahkanmu kepada kami (Allah dan Rosul). (HR. Tirmidzi).

Hadis tersebut memberikan peringatan bahwa, wanita yang durhaka kepada suami dapat menyebabkan Allah murka kepadanya.

Menurut Nayla Camelia Rahmah, dalam buku Istri Sholihah, Perhiasan Paling Indah, menjelaskan bahwa istri yang durhaka kepada suami menyebabkan rumah tangga tidak harmonis.

Berikut beberapa ciri-ciri istri durhaka kepada suami berdasarkan pandangan agama Islam.

1. Berkhianat

Berkhianat dalam hal ini memiliki makna yang beragam. Namun, berdasarkan kasus yang sering terjadi yaitu terkait dengan perselingkuhan atau perzinahan.

Sebagaimana HR. Ahmad yang dijelaskan di atas, perempuan yang sholeh dan mulia yaitu yang mampu menjaga kemaluannya. Kemaluan disini meliputi harga diri, pandangan mata, nafsu, dan lain sebagainya yang bisa menjerumuskannya kepada hal-hal yang tidak baik.

2. Membuka Aib Suami

Menceritakan aib atau keburukan suami merupakan perbuatan tidak bermoral. Orang yang sudah menikah diibaratkan sebagai pakaian. Istri adalah pakaian suami, begitupula sebaliknya. Suami pakaian istri.

Simbol tersebut memberikan isyarat bahwa ketika istri mengotori baju suami maka sama halnya ia mengotori bajunya sendiri, begitupun sebaliknya.

Ketika aib-aib suami diketahui oleh banyak orang, apalagi lewat mulut istrinya sendiri, maka secara otomatis orang pun akan mamandang buruk istri tersebut.

Di dalam agama Islam, semua tentang kebaikan hidup diatur begitu detail dan terperinci. Termasuk bagaimana menjalin rumah tangga yang harmonis dan penuh keberkahan.

Ciri-ciri istri durhaka yang diuraikan di atas merupakan perilaku buruk yang cukup banyak dilakukan oleh para istri. (DAI)