Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Karyawan yang Akan Dipecat dari Pekerjaannya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
1 Januari 2025 16:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ciri-ciri Karyawan yang Akan Dipecat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annie
zoom-in-whitePerbesar
Ciri-ciri Karyawan yang Akan Dipecat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Annie
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri karyawan yang akan dipecat dari pekerjaannya dapat menjadi peringatan bagi masyarakat. Dalam dunia kerja, mempertahankan posisi dalam sebuah perusahaan memerlukan kinerja yang baik.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, tetapi karyawan juga harus sikap yang positif dan kemampuan beradaptasi. Namun, tidak jarang terdapat karyawan yang menghadapi risiko pemecatan akibat berbagai faktor.

Ciri-Ciri Karyawan yang akan Dipecat

Ciri-ciri Karyawan yang Akan Dipecat. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Claire
Dikutip dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia, Nurdin dkk (2019: 137), pemecatan adalah berakhirnya hubungan kerja. Hal ini berdampak pada berakhirnya hak dan kewajiban antara karyawan dan pengusaha dikarenakan inisiatif dan perusahaan.
Berikut ciri-ciri karyawan yang akan dipecat dari pekerjaannya.

1. Kinerja yang Tidak Baik

Karyawan yang tidak mampu memenuhi target kerja atau menunjukkan hasil kerja yang buruk sering kali berada di ujung tanduk. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal.
Mulai dari ketidakmampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik, produktivitas rendah, atau kualitas kerja di bawah standar. Hal ini dapat menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pemutusan hubungan kerja.
ADVERTISEMENT

2. Sering Terlambat atau Tidak Hadir

Ketidakhadiran yang sering tanpa alasan yang jelas menunjukkan kurangnya komitmen terhadap pekerjaan. Karyawan yang sering terlambat atau absen dianggap tidak bertanggung jawab dan mengganggu operasional perusahaan.

3. Kurangnya Disiplin dan Etika Kerja

Karyawan yang tidak mematuhi aturan perusahaan menunjukkan bahwa kurangnya disiplin dan etika kerja. Selain itu, karyawan yang terlibat konflik dengan rekan kerja, atau menunjukkan sikap tidak profesional juga berisiko dipecat.
Perilaku yang merugikan lingkungan kerja juga berkemungkinan untuk mendapatkan pemecatan. Misalnya, bergosip, sikap kasar, atau tidak menghormati atasan, menciptakan suasana kerja yang tidak kondusif.

4. Tidak Beradaptasi dengan Perubahan

Karyawan yang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada di perusahaan atau menolak belajar keterampilan baru cenderung tertinggal dan dianggap tidak relevan dengan kebutuhan perusahaan.

5. Minimnya Inisiatif dan Motivasi

Karyawan yang pasif, hanya bekerja berdasarkan instruksi, dan tidak menunjukkan semangat dalam menyelesaikan tugas cenderung kurang dihargai. Perusahaan mencari individu yang proaktif dan memiliki motivasi untuk berkontribusi.
ADVERTISEMENT

6. Catatan Kedisiplinan yang Buruk

Jika seorang karyawan memiliki riwayat pelanggaran berulang, seperti sering melakukan kesalahan yang sama, ini dapat menjadi sinyal bagi perusahaan untuk mempertimbangkan pemecatan.

7. Kurangnya Komunikasi yang Efektif

Komunikasi yang buruk dengan rekan kerja maupun atasan dapat menghambat alur kerja. Karyawan yang tidak mampu menjelaskan tugas atau menerima umpan balik dengan baik sering kali dianggap sebagai hambatan.
Itulah ciri-ciri karyawan yang akan dipecat dari pekerjaannya. Pemecatan adalah keputusan yang sulit bagi perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, setiap individu harus terus meningkatkan kinerjanya. (Msr)