Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Krisis Identitas yang Penting untuk Diketahui
2 Mei 2023 19:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ciri-ciri krisis identitas merupakan satu hal yang penting untuk diketahui setiap orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Cara Cerdas Mengatasi Krisis Spiritual Anak karya Fitria Ulfa, menjelaskan bahwa umumnya seseorang yang mengalami krisis identitas tidak mengetahui hakekat dirinya.
Lebih lanjut, Fitria Ulfa menjelaskan jika krisis identitas muncul sebagai akibat dari krisis makna yang melingkupi kehidupan. Hal itu membuat orang yang mengalami krisis identitas cenderung tidak mengenali dirinya secara menyeluruh.
Ciri-Ciri Krisis Identitas
Seseorang yang mengalami krisis identitas biasanya akan memperlihatkan tanda-tanda tertentu. Berikut adalah ciri-ciri krisis identitas yang perlu diketahui.
1. Tidak Mengenali Dirinya
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada point di atas, salah satu ciri bahwa seseorang sedang mengalami krisis identitas adalah ia tidak mengenali tentang siapa dirinya.
Orang yang mengalami krisis identitas tidak pernah sempat merefleksi tentang siapa dirinya dan apa yang membuatnya berbeda dengan orang lain. Dampaknya, ia jadi tidak punya tujuan hidup dan cenderung kehilangan arah.
ADVERTISEMENT
2. Kurang Percaya Diri
Tingkat percaya diri yang rendah juga menjadi salah satu indikasi terjadinya krisis identitas pada seseorang.
Rasa kurang percaya diri diakibatkan oleh beberapa hal. Beberapa di antaranya ialah kurangnya support dari keluarga, pengalaman yang membuatnya trauma, perundungan, berada di lingkungan yang tidak sesuai dengan dirinya atau tidak sefrekuensi, merasa asing, dan lain sebagainya.
3. Mengalami Perubahan Besar
Setiap manusia pasti mengalami perubahan. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi beragam faktor. Bisa karena pengalaman hidup, llmu pengetahuan, permasalahan atau konflik yang sedang menimpa dirinya, dan lain sebagainya.
Perubahan yang terjadi tersebut dapat memberi dampak positif maupun negatif. Tergantung pada pemaknaan atau penafsiran dari masing-masing individu.
4. Tidak Diterima oleh Kelompoknya
Secara naluriah, setiap orang menginginkan keberadaannya diakui dan diterima oleh orang lain.
Seseorang yang tidak diterima oleh kelompoknya dapat mengalami goncangan psikologis atau batin yang cukup berbahaya. Jika dibiarkan tanpa adanya kontrol diri, orang tersebut akan tertekan, stress, bahkan bisa depresi.
ADVERTISEMENT
Itulah ciri-ciri krisis identitas yang penting untuk diketahui. (DAI)