Konten dari Pengguna

Ciri-Ciri Orang dengan Fixed Mindset, Perlukah Diubah?

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
5 Januari 2025 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri ciri orang dengan fixed mindset - Sumber: pexels.com/@olly/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri ciri orang dengan fixed mindset - Sumber: pexels.com/@olly/
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri orang dengan fixed mindset dapat dikenali dari cara mereka berpikir dan merespons masalah dalam hidup. Orang dengan pemikiran ini cenderung percaya bahwa kemampuan atau kecerdasan adalah sesuatu yang tetap dan tidak dapat diubah.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, mereka sering menghindari tantangan dan takut gagal. Pola pikir seperti ini bisa membatasi potensi seseorang untuk berkembang dan menghadapi perubahan.

Ciri-Ciri Orang dengan Fixed Mindset dalam Menjalani Hidup

Ilustrasi ciri ciri orang dengan fixed mindset - Sumber: pixabay.com/sweetlouise
Fixed mindset adalah pola pikir seseorang yang percaya bahwa kemampuan, kecerdasan, dan bakat adalah sifat bawaan yang tidak dapat diubah atau ditingkatkan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Carol S. Dweck dalam bukunya "Mindset: The New Psychology of Success".
Berdasarkan buku Growth Mindset dan Fix Mindset di Dunia Kerja, Alea, (2021), pola pikir fixed mindset ini bisa menghambat seseorang untuk berkembang. Alasannya karena mereka biasanya lebih fokus pada hasil instan daripada perjalanan untuk mencapai tujuan.
Secara lebih rinci, berikut adalah ciri-ciri orang dengan fixed mindset.
ADVERTISEMENT

1. Menghindari Tantangan

Mereka cenderung tidak ingin keluar dari zona nyaman karena takut gagal atau terlihat tidak kompeten. Contohnya menolak mencoba sesuatu yang baru karena merasa tidak akan berhasil.

2. Mudah Menyerah

Cenderung menyerah saat menghadapi hambatan atau kesulitan. Mereka berpikir bahwa kegagalan adalah bukti kurangnya kemampuan.

3. Takut Gagal

Mereka menganggap kegagalan sebagai sesuatu yang permanen dan refleksi dari ketidakmampuan mereka. Bagi mereka kegagalan tidak bisa dijadikan sebagai peluang belajar.

4. Terobsesi pada Pembuktian Diri

Mereka sering mencari pengakuan dari orang lain untuk membuktikan kemampuan mereka. Misalnya selalu ingin terlihat sempurna di depan umum.

5. Menganggap Usaha Tidak Penting

Mereka percaya bahwa usaha tidak bisa mengubah kemampuan bawaan. Jika tidak langsung mahir, mereka merasa itu bukan untuk mereka.

6. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Cenderung merasa iri atau rendah diri saat melihat keberhasilan orang lain. Ini terjadi karena mereka menganggap itu adalah ancaman terhadap nilai dirinya.
ADVERTISEMENT

7. Menghindari Kritik

Mereka melihat kritik sebagai serangan pribadi, bukan masukan untuk perbaikan. Mereka bisa merasa sakit hati atau marah ketika mendapatkan umpan balik yang negatif.

8. Percaya bahwa Bakat adalah Segalanya

Orang dengan fixed mindset cenderung menganggap keberhasilan orang lain semata-mata karena bakat, bukan karena kerja keras.

9. Sulit Mengakui Kesalahan

Mereka cenderung menyalahkan faktor luar atau orang lain atas kegagalan, alih-alih introspeksi.
Fixed mindset bukanlah hal yang permanen, pola pikir ini perlu dan bisa diubah. Dengan kesadaran dan latihan, seseorang dapat mengembangkan growth mindset (pola pikir bertumbuh) yang lebih sehat dan mendukung keberhasilan jangka panjang.
Mengubah ciri-ciri orang dengan fixed mindset menjadi growth mindset bisa membawa dampak positif. Contohnya meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan belajar dari kesalahan. Akan tetapi, perubahan ini tidak boleh dipaksakan. (DNR)
ADVERTISEMENT