Konten dari Pengguna

Ciri-ciri Orang Tua yang Egois dan Toxic

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
23 Oktober 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri orang tua yang egois. Sumber: pexels.com/Rdne.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri orang tua yang egois. Sumber: pexels.com/Rdne.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri orang tua yang egois penting untuk diketahui para orang tua dan calon orang tua. Umumnya orang tua yang egois menerapkan pola pengasuhan yang toxic.
ADVERTISEMENT
Anak-anak yang tumbuh di lingkungan toxic akan mengalami luka batin. Kelak luka batin itu akan mengganggu kesehatan mentalnya.

Ketahui Ciri-ciri Orang Tua yang Egois Agar Lebih Waspada

Ilustrasi ciri-ciri orang tua yang egois. Sumber: pexels.com/Rdne.
Membesarkan anak bukan hanya soal membiayai dan mengawasi, melainkan juga menerapkan pola asuh yang memberi ruang pada anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Orang tua harus tahu yang dibutuhkan anak-anak dari sudut pandang mereka.
Anak-anak mengenal dunia untuk pertama kalinya dari orang tua mereka. Jika semua serba tidak boleh dan harus menurut dengan orang tua maka mereka akan memiliki keyakinan bahwa memang hanya sebatas itu hak dan harga diri mereka.
Dikutip dari Anak di Persimpangan Perceraian, Dedy Siswanto (2020:42), ada 3 jenis pola pengasuhan, yaitu otoriter, demokratis dan permisif. Berikut adalah pola asuh otoriter yang mencerminkan ciri-ciri orang tua yang egois.
ADVERTISEMENT

1. Anak-anak Harus Patuh pada Orang tua

Keegoisan orang tua dimulai dengan keyakinan bahwa orang tua selalu benar karena merasa sudah melihat semua pahit dan manisnya dunia. Orang tua selalu berdalih bahwa anak-anak yang tidak patuh akan berdosa dan masuk neraka.

2. Orang Tua Cenderung Menimpakan Kesalahan pada Anak

Orang tua yang egois tidak pernah minta maaf kepada anak-anaknya meskipun salah. Sebaliknya, ketika anak-anak diindikasikan melakukan kesalahan, mereka tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan dan langsung dihukum.

3. Orang Tua Cenderung Memberikan Perintah dan Larangan

Dalam membuat peraturan keluarga atau rencana kegiatan keluarga, orang tua tidak pernah menanyakan pendapat anak-anak. Orang tua yang toxic langsung membuat peraturan, bahkan hukuman. Kebutuhan anak-anak versi anak-anak itu sendiri tidak diperhatikan.

4. Tidak Memperbolehkan Perbedaan Pendapat

Orang tua egois tidak pernah menggelar diskusi keluarga. Yang terjadi hanyalah pemberian petuah dan instruksi. Jika ada yang mempertanyakannya, maka anak-anak dianggap telah membangkang.
ADVERTISEMENT

5. Orang Tua Cenderung Memaksakan Kedisiplinan

Disiplin itu baik dan dibutuhkan seumur hidup, namun bukan berarti harus dipaksakan. Ada saatnya anak-anak mengalami kelelahan fisik dan mental. Orang tua yang egois akan menganggap hal itu sebagai kelemahan.
Ciri-ciri orang tua yang egois harus menjadi bahan evaluasi terhadap pola pengasuhan yang sudah atau akan dijalankan. Anak-anak yang tumbuh dan berkembang dengan baik akan menjadi anak-anak yang mencintai orang tuanya. (lus)