Confirmation Bias: Pengertian dan Cara Mengendalikannya

Ilustrasi confirmation bias. Sumber: Andrea Piacquadio/pexels.com

Confirmation bias adalah suatu bentuk kecenderungan seseorang dalam mengumpulkan sejumlah bukti demi menegaskan keyakinannya. Bias konfirmasi ini sangat sering terjadi di lingkungan sehari-hari. Maka dan Kholifah menegaskan dalam tulisannya yang berjudul Bias Konfirmasi terhadap Perilaku Berbohong, bahwa bias konfirmasi menjadi sah satu penyebab munculnya informasi bohong di lingkungan sekitar. Untuk mengetahui pengertian dan cara mengendalikan bias konfirmasi, baca artikel ini sampai habis.

Pengertian Confirmation Bias

Ilustrasi confirmation bias. Sumber: EVG Kowalievska/pexels.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, confirmation bias adalah upaya seseorang untuk mencari sejumlah bukti dan informasi demi menegaskan keyakinan dan kepercayaannya. Fenomena bias konfirmasi ini membuat seseorang terus berupaya mencari bukti-bukti untuk memvalidasi kepercayaannya, sehingga dirinya cenderung mengabaikan informasi yang bertentangan dengan keyakinannya. Bias konfirmasi ini memicu terbentuknya informasi yang keliru. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab beredarnya kabar bohong di media sosial. Oleh sebab itu, bias konfirmasi termasuk fenomena yang kurang baik, sehingga perlu dikendalikan agar tidak merugikan orang lain.

Cara Mengendalikan Confirmation Bias

Confirmation bias adalah salah satu bentuk bias kognitif yang banyak terjadi di lingkungan sekitar. Fenomena ini membuat seseorang memaksakan diri untuk mempercayai apa yang telah diyakini. Oleh sebab itu, bias konfirmasi harus dikendalikan dan dikurangi agar tidak merugikan orang lain. Berikut ini adalah sejumlah cara mengendalikan confirmation bias.

1. Mengajukan Pertanyaan Netral

Salah satu cara mengendalikan confirmation bias adalah dengan mengajukan pertanyaan secara netral kepada seseorang atau suatu forum. Hal itu akan membuat informasi yang didapatkan lebih luas, sehingga seseorang bisa lebih mempertimbangkan informasi dan data yang memang benar adanya.

2. Mencari Informasi Secara Menyeluruh dan Akurat

Cara mengendalikan bias konfirmasi selanjutnya dapat dilakukan dengan mencari informasi secara menyeluruh dan akurat. Jangan batasi informasi terhadap apa yang telah dipercaya saja. Namun, gali informasi lebih dalam tentang kemungkinan-kemungkinan yang lain. Sebab, suatu keyakinan yang telah dipercaya banyak orang bisa saja keliru.

3. Melibatkan Pihak Ketiga

Cara mengendalikan bias konfirmasi yang terakhir adalah dengan melibatkan pihak ketiga pada proses diskusi. Sebab, pihak ketiga akan berpikiran lebih netral dibandingkan kelompok-kelompok dalam forum. Dengan adanya pihak ketiga ini, akan ada penengah apabila terjadi perseteruan. Di samping itu, keputusan yang didapat juga akan lebih logis dan akurat, sebab ada orang yang mampu berpikir secara netral. Demikian sederet informasi tentang pengertian confirmation bias serta cara mengendalikannya agar tidak merugikan orang lain. [ENF]