Contoh Kepribadian Melankolis Beserta Ciri Khasnya

Ilustrasi Contoh Kepribadian Melankolis. Foto: dok. Unsplash/Abbat

Kepribadian atau karakter manusia dalam psikologi umumnya dibagi menjadi empat jenis, salah satunya adalah melankolis. Contoh kepribadian melankolis adalah seseorang yang lebih banyak diam, namun memiliki empati yang besar.

Tipe kepribadian melankolis banyak ditemukan di lingkungan pertemanan sekitar kita. Lantas, seperti apa kepribadian melankolis?

Untuk mengetahui hal tersebut, simak uraian di bawah ini.

Pengertian Kepribadian

Ilustrasi Contoh Kepribadian Melankolis. Foto: dok. Unsplash/Tiago Bandeira

Dikutip dari buku berjudul Psikologi Kepribadian yang ditulis oleh Alwisol (2018: 8), kepribadian adalah penggambaran tingkah laku yang dijelaskan secara deskriptif, namun tanpa pemberian nilai baik ataupun buruk.

Kepribadian relatif permanen dalam diri manusia, bersifat menuntun, mengarahkan, dan mengorganisasi atau mengatur aktivitas seseorang dalam kesehariannya.

Dikutip dari buku Landasan Pendidikan Dasar Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup: Edisi Pertama oleh Amos Neolaka dan Grace Amialia A. Neolaka (2015: 499), terdapat empat kepribadian manusia menurut ilmu psikologi, yaitu sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis.

Masing-masing tipe kepribadian tersebut memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda, termasuk kepribadian melankolis.

Pengertian dan Ciri Kepribadian Melankolis

Kepribadian melankolis biasanya dikenal lebih sensitif dengan perasaannya. Hal ini membuat seseorang dengan karakter melankolis cenderung lebih teliti, pemikir, teratur, rapi, terjadwal, dan sangat berhati-hati dalam kesehariannya.

Maka dari itu, seseorang dengan kepribadian melankolis biasanya dikenal sebagai seseorang yang mencintai kesempurnaan. Seseorang yang melankolis juga diketahui memiliki beberapa ciri lainnya, antara lain:

Contoh Kepribadian Melankolis

Berikut adalah beberapa contoh kepribadian melankolis:

Sederet contoh kepribadian melankolis yang dipaparkan dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai pengetahuan tambahan, khususnya dalam mengenal ragam kepribadian orang. (DAP)