Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Coping Mechanism dalam Psikologi dan Ciri-cirinya
16 Desember 2023 22:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Coping mechanism dalam psikologi adalah sebuah bentuk pertahanan diri dengan cara mengelola emosi dan menyelesaikan sumber masalah atau trauma.
ADVERTISEMENT
Coping mechanism bermanfaat untuk mengelola rasa stres dan menjaga kondisi emosional. Berikut adalah pembahasan mengenai coping mechanism dalam psikologi.
Coping Mechanism dalam Psikologi
Buku Mata Ajar Keperawatan Kritis karya Widiyono, mengatakan bahwa keadaan stres yang dialami seseorang akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan, baik secara fisiologi maupun psikologis.
Individu tidak akan membiarkan efek negatif itu terus terjadi, sehingga ia melakukan coping mechanism. Strategi coping ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni:
Lebih lanjut, berdasarkan penjelasan singkat sebelumnya, maka coping mechanism memiliki beberapa ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Manfaat coping mechanism bagi individu adalah agar mampu menghadapi kondisi yang tidak biasa yang menyakitkan serta trauma psikologis. Metode ini bisa digunakan untuk menghadapi amarah, rasa kesepian, rasa khawatir, juga depresi.
Terdapat dua jenis coping mechanism menurut Stuart dan Sundeen, yaitu berpusat pada masalah (direct action) dan berpusat pada emosi (palliatif form).
Contoh coping mechanism yang berpusat pada masalah, yakni konfrontasi, isolasi, dan kompromi. Sedangkan, coping mechanism yang berpusat pada emosi, yakni denial, rasionalisasi, kompensasi, represi, sublimasi, identifikasi, dan regresi.
Dalam pengembangannya, coping mechanism bisa memberi dampak positif juga negatif berdasarkan buku The Art of Self Talk-ing karya Nisrina.
Ketika strategi coping cenderung membahayakan secara fisik atau mental, maka itu merupakan coping mechanism yang tidak sehat.
ADVERTISEMENT
Contoh strategi coping mechanism yang tidak sehat, yakni strategi yang berfokus pada emosi, penghindaran, reaksi stres yang tidak disadari, terlarut dalam pikiran, hingga melarikan diri dari masalah.
Contoh strategi coping yang sehat, adalah berlatih meditasi, grounding, berdoa, menumbuhkan rasa kasih pada diri sendiri, istirahat, bersyukur, dan lain sebagainya.
Demikian adalah pembahasan mengenai coping mechanism dalam psikologi dan ciri-cirinya yang perlu diketahui. (SP)