Konten dari Pengguna

Dampak Gaslighting dalam Hubungan yang Wajib Diketahui

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
11 Desember 2023 19:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak gaslighting dalam hubungan, sumber foto: unsplash.com/Ryan Holloway
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak gaslighting dalam hubungan, sumber foto: unsplash.com/Ryan Holloway
ADVERTISEMENT
Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi psikologi yang ada di dalam sebuah hubungan. Ada beberapa dampak gaslighting dalam hubungan yang wajib diketahui oleh pasangan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui dampak dari manipulasi psikologi ini, seseorang bisa mencegahnya. Sehingga bisa membangun sebuah hubungan yang sehat dan menyenangkan.

Dampak Gaslighting dalam Hubungan

Ilustrasi dampak gaslighting dalam hubungan, sumber foto: unsplash.com/Khamkéo Vilaysing
Dikutip dari buku Slang Words to Master English Conversation karya Erfina Maulida Khabib, (2021) gaslighting adalah tindakan memanipulasi psikologis yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk membuat orang lain meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka sendiri.
Gaslighting sering terjadi dalam hubungan yang tidak sehat, baik itu hubungan asmara, keluarga, persahabatan, atau profesional.
Dampak gaslighting dalam hubungan bisa sangat merusak bagi kesehatan mental dan emosional korban. Berikut beberapa dampak gaslighting yang wajib diketahui:

1. Menurunnya Rasa Percaya Diri

Korban gaslighting sering merasa tidak berharga, bodoh, atau gila karena dipaksa untuk mempercayai hal-hal yang tidak sesuai dengan kenyataan. Mereka juga merasa tidak mampu membuat keputusan sendiri atau mengandalkan penilaian mereka sendiri.
ADVERTISEMENT

2. Meningkatnya Rasa Takut dan Cemas

Korban gaslighting hidup dalam ketidakpastian dan ketakutan akan reaksi atau hukuman dari pelaku. Mereka juga cemas akan kehilangan hubungan atau orang yang mereka cintai jika mereka menentang atau melawan pelaku.

3. Mengalami Depresi atau Stres Pasca-trauma

Korban gaslighting mengalami perasaan sedih, putus asa, atau tidak berdaya yang berkepanjangan. Mereka juga bisa mengalami gejala stres pasca-trauma seperti mimpi buruk, flashback, insomnia, atau gangguan kecemasan.

4. Mengisolasi Diri dari Orang Lain

Korban gaslighting sering menghindari kontak sosial dengan orang lain karena merasa malu, bersalah, atau takut akan penilaian orang lain. Mereka juga bisa kehilangan kepercayaan terhadap orang lain karena merasa telah dikhianati atau ditinggalkan oleh pelaku.

5. Mengubah Perilaku atau Kepribadian

Korban gaslighting bisa menjadi lebih penurut, pasif, atau bergantung pada pelaku karena merasa tidak memiliki kontrol atas hidup mereka sendiri. Mereka juga bisa menjadi lebih defensif, marah, atau paranoid karena merasa selalu disalahkan atau diserang oleh pelaku.
ADVERTISEMENT
Gaslighting adalah sebuah bentuk kekerasan psikologis yang tidak boleh ditolerir atau dianggap enteng. Jika merasa menjadi korban gaslighting dalam hubungan, segera cari bantuan profesional atau dukungan dari orang-orang terdekat.
Demikian adalah pembahasan mengenai dampak gaslighting dalam sebuah hubungan yang wajib diketahui. (WWN)