Konten dari Pengguna

Definisi False Flattery dan Cara Hadapi Pujian dengan Bijak

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
17 November 2023 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi false flattery. Foto: Katie Treadway/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi false flattery. Foto: Katie Treadway/Unsplash
ADVERTISEMENT
Tiap orang senang akan pujian. Namun, pujian ada yang tulus dan tidak tulus. Inilah yang patut diwaspadai. False flattery adalah pujian yang tak tulus atau hanya trik untuk menipu guna meraih kepercayaan orang lain.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenal lebih jauh tentang false flattery dan cara hadapi pujian, simak penjelasan berikut.

Definisi False Flattery

Ilustrasi false flattery. Foto: Bewakoof.com Official/Unsplash
Dalam situs binus.ac.id, diulas tentang pujian yang ternyata diperlukan oleh setiap orang.
Pujian disebut sebagai salah satu wujud penghargaan serta pengakuan yang mampu memberi dampak positif terhadap kehidupan seseorang. Tindakan ini dapat menjadi motivator, menumbuhkan kebanggaan, serta kepercayaan diri.
Namun, kadang pujian bisa melenakan sehingga kerap digunakan sebagai trik untuk meraih kepercayaan orang lain. Ini dikenal dengan false flattery.
False flattery adalah pujian yang berlebihan dan tidak tulus atau dikenal pula dengan sanjungan palsu. Selain itu, false flattery dapat diartikan sebagai trik menipu yang memungkinkan seseorang memperoleh kepercayaan sehingga mampu mengendalikan orang lain.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa cara seseorang menggunakan false flattery atau sanjungan palsu seperti berikut ini.
Sebagai contoh, Siti yang merupakan karyawan baru di suatu perusahaan mendapat pujian dari Anto, "Kamu adalah pendatang baru paling berbakat yang pernah kami miliki selama bertahun-tahun."
Di sini, Siti merasa tersanjung dan lebih percaya pada Anto tanpa menyadari bahwa Anto tengah menyiapkan panggung untuk manipulasi.
Seseorang menggunakan pencerminan untuk menciptakan rasa keterhubungan serta kesamaan yang salah dengan orang lain. Individu yang merasa telah menemukan seseorang dengan minat atau hobi serupa cenderung lebih mudah dikendalikan.
Sebagai contoh, ketika bertemu di sebuah acara, Dodi kagum pada Siti karena banyaknya kesamaan yang mereka miliki.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat Dodi dengan mudah membocorkan segala hal, termasuk informasi pribadinya, tanpa menyadari bahwa Siti hanya menggunakan teknik mirroring untuk mendapatkan kepercayaan Dodi.
Sanjungan yang intens dan dilakukan terus menerus membuat seseorang merasa menjadi orang paling luar biasa. Pujian dan kekaguman yang berlebihan ini bersifat memabukkan.

Cara Bijak Hadapi Pujian

Setiap orang senang dipuji. Akan tetapi, jangan sampai terlena dan justru merugikan diri sendiri. Lantas, bagaimana cara menghadapi pujian dengan bijak?
ADVERTISEMENT
False flattery adalah salah satu cara yang dilakukan seseorang untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain sehingga akan mudah dikendalikan. Hal ini perlu diwaspadai agar tidak terjebak di dalamnya. (DN)