Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Definisi Psikologi Klinis dan Perbedaannya dengan Non Klinis
27 Mei 2023 21:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kata penyusunnya, psikologi klinis dapat memiliki arti sebagai ilmu yang berkaitan dengan proses mental sekaligus pengamatan klinik. Hal ini sebagaimana definisi psikologi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring Kemdikbud, yakni ilmu pengetahuan tentang gejala dan kegiatan jiwa, serta definisi klinis yakni berdasarkan pengamatan klinik.
Definisi Psikologi Klinis
Penjelasan di atas telah memaparkan definisi dari istilah psikologi klinis berdasarkan kata penyusunnya dalam bahasa Indonesia. Namun, ternyata istilah psikologi klinis mempunyai beberapa definisi.
Mengutip dari buku berjudul Aku (tidak) Menyerah – Taklukan Burnoutmu, Nyalakan Kembali Semangatmu karya Sapiie, dkk. (2021: 203), inilah beberapa definisi serta sudut pandang tentang psikologi klinis.
Definisi pertama, psikologi klinis adalah bidang ilmu psikologi yang memiliki tujuan memahami, mencegah, dan mengurangi ketidakmampuan, gangguan, serta ketidaknyamanan yang menimbulkan masalah psikologis dalam penyesuaian dan perkembangan manusia .
ADVERTISEMENT
Definisi yang kedua, yaitu psikologi klinis merupakan konsep-konsep psikologi abnormal, psikologi perkembangan, psikopatologi, dan psikologi kepribadian beserta prinsip-prinsip dalam asesmen dan intervensi. Tujuannya adalah untuk memahami dan memberikan bantuan bagi orang yang mengalami masalah psikologis, gangguan penyesuaian diri, dan tingkah laku.
Definisi psikologi klinis yang lainnya, yaitu bidang psikologi yang membahas dan mempelajari kesulitan-kesulitan serta rintangan-rintangan emosional pada manusia.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut, psikologi klinis dapat diartikan sebagai bidang ilmu psikologi yang memiliki tujuan memahami serta memberikan bantuan bagi manusia yang menghadapi kesulitan atau rintangan emosional. Ketika membahas tentang psikologi klinis, seseorang sering kali memiliki pertanyaan, “Kalau ada psikologi klinis, apakah ada psikologi non klinis?”
Perbedaan antara Psikologi Klinis dengan Psikologi Non Klinis
Jawaban atas pertanyaan ada atau tidaknya psikologi non klinis adalah ada. Baik psikologi klinis maupun psikologi non klinis, keduanya merupakan bidang psikologi.
ADVERTISEMENT
Walaupun demikian, psikolog non klinis memiliki perbedaan tugas dengan psikolog klinis. Jika mengingat pembahasan tentang definisi psikologi klinis, setiap orang dapat memahami bahwa psikolog klinis memiliki tujuan untuk membantu manusia dalam menghadapi rintangan emosional .
Selain itu, psikolog klinis juga dapat memberikan perawatan psikologis terkait masalah perilaku atau emosional. Hal ini berbeda dengan psikolog non klinis.
Sedangkan, tugas dari psikolog non klinis adalah melakukan edukasi, skrining, serta memberikan dukungan kepada seseorang untuk mendapatkan perawatan primer. Psikolog non klinis biasanya memberikan konseling di sekolah, perguruan tinggi, atau lingkungan kerja.
Sekian penjelasan singkat tentang psikologi klinis dan perbedaannya dengan non klinis. Jika ingin mengenal lebih lanjut, tidak ada salahnya bila melakukan komunikasi langsung bersama psikolog. (AA)
ADVERTISEMENT
Live Update