ENM Relationship dan Aturannya yang Penting Dipahami

Ilustrasi ENM relationship adalah. Foto: Michael Fenton/Unsplash

ENM relationship adalah hubungan seksual atau romantis yang dilakukan pasangan dengan lebih dari satu orang.

Kendati demikian, ENM relationship sebenarnya tidak dikategorikan sebagai perselingkuhan.

Mari simak penjelasan di bawah ini untuk lebih memahami tentang arti ENM relationship beserta aturannya.

Mengenal ENM Relationship serta Aturannya

Ilustrasi ENM relationship adalah. Foto: Shelby Deeter/Unsplash

Mengutip situs simplypsychology.org, ENM relationship atau ethical non monogamy relationship adalah struktur hubungan di mana semua pihak yang terlibat di dalamnya menyetujui untuk melakukan banyak hubungan seksual atau romantis, didasari komunikasi terbuka serta kejujuran.

Relationship jenis ini juga bisa dikatakan sebagai suatu hubungan di mana pasangan terlibat secara romantis atau seksual dengan lebih dari satu orang.

Berbeda dari perselingkuhan, non-monogami etis dilakukan secara terbuka dengan menghormati batasan serta perasaan setiap orang.

Bersifat suka sama suka, orang yang memilih ENM relationship cenderung melakukannya dengan penuh pertimbangan sekaligus menjunjung tinggi kejujuran terhadap pasangan. Salah satu atau kedua orang yang tengah menjalin hubungan pun bisa terlibat dalam hubungan luar.

Terdapat berbagai alasan orang memilih ENM relationship seperti untuk memenuhi kebutuhan yang tak bisa terpenuhi dalam hubungan saat ini, mengeksplorasi seksualitas, hingga tak ingin mengakhiri hubungan atau berselingkuh dari pasangan.

Sementara itu, bermacam jenis non-monogami etis antara lain poliamori, open relationship, poligami, polifidelitas, hingga pernikahan ENM.

Berikut adalah beberapa aturan yang perlu dipahami ketika hendak melakukan ENM relationship.

1. Berkomunikasi Secara Terbuka

Komunikasi menjadi salah satu hal terpenting dalam semua hubungan. Lakukan diskusi dengan pasangan tentang hubungan seperti apa yang ingin dijalin, termasuk tujuan hubungan jangka panjang yang ingin dicapai.

Masing-masing pasangan pun harus jujur mengenai perasaan, niat, harapan, dan batasan. Memilih hubungan ENM mengharuskan seseorang menyadari batas-batas emosional mereka sekaligus bersiap untuk dapat mengelola rasa cemburu.

2. Berlatih Melakukan Hubungan yang Aman

Kesehatan seksual juga sangat penting diperhatikan. Lakukan pemeriksaan secara rutin juga gunakan pelindung selama berhubungan guna meminimalkan risiko penularan.

3. Mempertimbangkan Kapasitas

Pertimbangkan apakah kita mempunyai kapasitas untuk menjalin hubungan tambahan. Kendati cinta bersifat tidak terbatas, tetapi waktu dan ruang emosional yang diperlukan untuk melakukan suatu hal itu terbatas.

4. Pastikan Hubungan Kuat

ENM relationship merupakan hubungan yang tabu bagi banyak orang. Bisa dikatakan hubungan ini memang tidak cocok dilakukan oleh tiap orang.

Namun, bila tetap ingin melakukannya, sebelum menjalin hubungan ENM pastikan hubungan utama kuat dan masalah dengan pasangan terselesaikan lebih dulu.

5. Menetapkan Batasan yang Jelas

Pastikan pasangan menetapkan batasan yang jelas mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam hubungan. Termasuk ketika menjalin hubungan non-monogami etis.

ENM relationship adalah hubungan yang tampak tidak lazim dilakukan oleh pasangan. Terlebih bagi mereka yang menganut monogami.

Sebelum memutuskan menjalin hubungan jenis ini, diskusikan dengan pasangan lebih dulu agar tidak ada masalah di kemudian hari. (DN)