Konten dari Pengguna

Fobia Sosial: Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
12 Januari 2024 22:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fobia sosial adalah. Foto: Verne Ho/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fobia sosial adalah. Foto: Verne Ho/Unsplash
ADVERTISEMENT
Fobia sosial adalah jenis gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perasaan takut dihakimi sampai dipermalukan oleh orang lain.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan lengkap tentang fobia sosial sehingga lebih memahaminya lewat ulasan berikut.

Pengertian Fobia Sosial

Ilustrasi fobia sosial adalah. Foto: Jackson David/Unsplash
Fobia sosial (social anxiety disorder) adalah sejenis gangguan kesehatan mental yang bisa dialami oleh siapa saja. Kondisi ini pun dikenal dengan nama gangguan kecemasan sosial.
Seseorang yang mengalaminya akan menunjukkan kecemasan berlebih dan rasa takut terhadap situasi sosial maupun kinerja di hadapan orang lain.
Dilansir ayosehat.kemkes.go.id, orang dengan gangguan kecemasan sosial sering merasa khawatir akan diejek, dipermalukan, maupun dihakimi orang lain. Oleh sebab itu, mereka cenderung menghindari situasi sosial.

Ciri-Ciri Fobia Sosial

Beberapa ciri fobia sosial, antara lain kecemasan berlebih saat menjadi sorotan orang lain hingga mengalami berbagai gejala fisik.
Sebagai contoh, gemetar, keringat berlebih, mual, detak jantung yang cepat, bisu mendadak, bicara sangat pelan, pusing, ketegangan otot, dan postur tubuh kaku.
ADVERTISEMENT

Penyebab Fobia Sosial

Penyebab fobia sosial bisa karena beberapa hal berikut, seperti:

Cara Mengatasi Fobia Sosial

Apabila fobia sosial berlangsung lebih dari enam bulan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, maka penyandangnya harus berkonsultasi dengan ahli.
Penanganan yang dilakukan umumnya menggunakan dua metode, yaitu psikoterapi serta pemberian obat-obatan. Namun, tidak menutup kemungkinan dokter akan melakukan kombinasi keduanya. Semua tergantung pada keadaan pasien.
Psikoterapi yang diterapkan pada penderita fobia sosial, yaitu terapi perilaku kognitif yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan.
Caranya ialah dengan menghadapkan pasien kepada sesuatu yang memicu rasa cemas. Selanjutnya, dokter akan memberi solusi untuk menghadapi situasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jenis obat-obatan yang biasa diberikan kepada orang dengan fobia sosial yang utama adalah obat antidepresan.
Sebagai contoh, selective serotonin reuptake inhibitors seperti paroxetine dan sertraline atau serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor, seperti venlaxafine.
Fobia sosial adalah kecemasan berlebih terhadap situasi sosial. Kondisi ini tidak boleh disepelekan dan harus ditangani segera sehingga pasien akan lekas membaik. (DN)