Gamophobia: Pengertian beserta Cara Mengatasinya

ilustrasi gamophobia. Sumber foto: Pexels

Gamophobia adalah kondisi psikologis yang ditandai oleh ketakutan yang berlebihan atau tidak rasional.

Bagi individu yang mengalami gamophobia, gagasan untuk terlibat dalam hubungan yang serius atau menikah dapat menyebabkan kecemasan yang parah.

Meski begitu, ada berbagai cara untuk mengatasi gamophobia dan memungkinkan individu untuk menjalani hubungan yang sehat dan bahagia. Simak selengkapnya di sini.

Pengertian Gamophobia

ilustrasi Gamophobia. Sumber foto: Pexels

Mengutip Majalah Bahana Vol.382 Februari Edisi 2023, gamophobia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketakutan yang ekstrem terhadap pernikahan atau hubungan komitmen jangka panjang.

Gamophobia adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu "gamos" yang berarti pernikahan, dan "fobia" yang merujuk pada ketakutan atau kecemasan yang berlebihan.

Orang dengan gamophobia kerap mengalami kecemasan yang berlebihan atau bahkan serangan panik ketika dipertimbangkan untuk terlibat dalam hubungan yang serius.

Ketakutan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengalaman traumatis di masa lalu, pola pikir negatif tentang pernikahan, atau ketidakpastian tentang masa depan.

Berbagai Cara Mengatasi Gamophobia

Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi gamophobia yang dapat diterapkan.

1. Pendidikan tentang Pernikahan dan Hubungan

Memahami lebih dalam tentang apa yang melibatkan pernikahan dan hubungan komitmen jangka panjang, dapat membantu mengurangi ketakutan yang muncul dari ketidakpastian atau ketidakpahaman.

2. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)

Terapi CBT dapat membantu individu mengidentifikasi, serta mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang mendasari gamophobia.

Ini bisa meliputi mengganti pemikiran negatif tentang pernikahan dengan pemikiran yang lebih realistis dan positif.

3. Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)

Terapi EMDR dapat efektif untuk mengatasi trauma atau pengalaman masa lalu yang mungkin menjadi penyebab gamophobia.

Dengan bantuan terapis, individu dapat memproses dan mengubah respons emosional terhadap pengalaman traumatis tersebut.

4. Menjalin Hubungan yang Sehat

Mengembangkan hubungan yang sehat dengan orang lain dapat membantu mengurangi ketakutan akan pernikahan atau hubungan komitmen jangka panjang.

Ini dapat membantu individu merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam konteks hubungan yang intim.

5. Mindfulness dan Meditasi

Praktik mindfulness dan meditasi dapat membantu individu untuk lebih sadar akan pikiran dan perasaan mereka terkait dengan pernikahan dan hubungan komitmen jangka panjang.

Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kemampuan untuk menghadapi ketakutan tersebut.

6. Dukungan Sosial

Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan dapat memberikan individu dengan gamophobia rasa dukungan dan pemahaman yang mereka butuhkan untuk mengatasi ketakutannya.

7. Konseling atau Terapi

Mengunjungi konselor atau terapis yang berpengalaman dapat membantu dalam mengatasi gamophobia.

8. Mengambil Langkah Kecil

Menghadapi ketakutan secara bertahap dan dengan langkah-langkah kecil dapat membantu individu merasa lebih percaya diri dalam mengatasi gamophobia mereka.

Mulailah dengan mengeksplorasi pikiran dan perasaan mereka terkait dengan pernikahan atau hubungan komitmen jangka panjang. Kemudian bertindaklah sesuai dengan kepercayaan baru yang mereka kembangkan.

Gamophobia adalah kondisi psikologis yang serius yang memengaruhi kemampuan individu untuk menjalani hubungan yang sehat dan bahagia.

Namun, dengan pendekatan yang tepat dan dukungan yang tepat, gamophobia dapat diatasi dengan efektif. (AZS)