Konten dari Pengguna

Ghostlighting dalam Hubungan Asmara yang Perlu Diwaspadai

info psikologi
Menyajikan informasi seputar info psikologi yang terkini, terupdate, dan terlengkap.
7 Januari 2024 23:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari info psikologi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ghostlighting adalah, sumber foto: Yan Krukau by pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ghostlighting adalah, sumber foto: Yan Krukau by pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beragam istilah kencan yang santer dibahas dalam percintaan anak muda, salah satunya ghostlighting. Ghostlighting adalah kondisi di mana seseorang meninggalkan pasangannya dan kembali lagi seolah-olah tidak ada yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Istilah ghostlighting ini dipakai sebagai perpaduan antara ghosting dan gaslighting.
Dikutip dari psychologytoday.com, berikut adalah penjelasan tentang ghostlighting dalam hubungan asmara yang perlu diwaspadai

Mengenal Ghostlighting

Ilustrasi ghostlighting adalah, sumber foto: DOAN HUY by pexels.com
Ghostlighting adalah gabungan dari ghosting dan gaslighting, yaitu melibatkan seseorang yang meninggalkan pasangannya tanpa kejelasan. Orang tersebut kemudian akan membuat pasangannya merasa bersalah, kemudian kembali lagi seakan-akan tidak terjadi apa-apa.
Sebenarnya ghostlighting dapat diartikan sebagai cara untuk menyesatkan seseorang agar berpikir bahwa hubungan yang sedang berjalan masih ada, meski sebenarnya sudah berakhir.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi manipulatif dari ghostlighter atau pelaku ghostlighting. Di mana ia akan membiarkan korbannya berpikir bahwa masih ada kesempatan dalam hubungan mereka. Padahal yang terjadi sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Para ghostlighter juga cenderung tidak mau mengakui bahwa mereka pernah meninggalkan pasangannya. Ia akan berusaha memanipulasi pikiran pasangannya sehingga menciptakan rasa bersalah pada si pasangan. Walau sebenarnya ghostlighter-lah yang melakukan kesalahan tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang menjadi ghostlighter. Salah salah satunya karena kurang memiliki keterampilan komunikasi yang efektif. Biasanya ghostlighter juga takut akan kejujuran dan konflik dalam hubungan

Cara Mengatasi Ghostlighting dalam Hubungan Asmara

Perilaku ghostlighting memang tidak baik jika terus dipertahankan dalam hubungan. Karena itu, hal tersebut perlu segera diatasi dengan cara berikut ini.

1. Tetap Percaya pada Naluri dan Logika

Dalam sebuah hubungan, perubahan sikap pasangan adalah hal yang sangat mungkin terjadi. Jika ia tulus mencintai dan menyayangi pasangannya, ia tidak perlu mencari-cari alasan untuk menutupi hal tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Beri Batasan Ketika Hubungan Tidak Jelas

Ketika hubungan tidak jelas, mulailah memberi batasan untuk diri sendiri sebelum benar-benar menyerah. Cobalah untuk lebih mencintai dan menghargai diri sendiri sebelum melakukan hal tersebut ke orang lain.
Kesimpulannya, ghostlighting adalah kondisi di mana seseorang meninggalkan pasangannya dan kembali lagi seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Jika terus dipertahankan, hal ini akan merusak mental dan kepercayaan terhadap hubungan yang sedang dijalin. (DSI)